Menjadikan Lembaga Pendidikan sebagai Wadah Pembinaan Bahasa Daerah: Kajian terhadap Pembinaan Bahasa Sunda di Lembaga Pendidikan Kota Bandung

Nunuy Nurjanah

Abstract


RESUME: Penelitian ini mendeskripsikan kebijakan lembaga pendidikan terhadap pelajaran bahasa Sunda di Kota Bandung; penggunaan bahasa Sunda oleh guru/dosen di lembaga pendidikan Kota Bandung; penggunaan bahasa Sunda oleh siswa/mahasiswa di lembaga pendidikan Kota Bandung; serta penyelenggaraan pelajaran bahasa Sunda di lembaga pendidikan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitiannya adalah Kepala Sekolah/Rektor/Dekan, Guru/Dosen, Siswa/Mahasiswa, dan lapisan masyarakat (orang tua siswa/mahasiswa). Hasil pembahasan menunjukkan: (1) Pelaksanaan pelajaran bahasa Sunda di Kota Bandung secara umum telah terlaksana; (2) Penguasaan dan penggunaan bahasa Sunda oleh guru/dosen di lembaga pendidikan Kota Bandung adalah 90%, baik; (3) Penguasaan dan penggunaan bahasa Sunda oleh siswa/mahasiswa di lembaga pendidikan Kota Bandung hanya 45% yang menguasai dengan baik; serta (4) Partisipasi masyarakat dalam pembelajaran bahasa, sastera, dan budaya Sunda memberikan sumbangan dana bagi pengadaan sarana pengajaran bahasa daerah.

KATA KUNCI: Kebijakan pendidikan, penggunaan bahasa, pelajaran bahasa Sunda, masyarakat Sunda, dan lembaga pendidikan.

ABSTRACT: Making the Educational Institution as Medium for Developing the Local Language: A Study on Developing the Sundanese Language at the Educational Institution in Bandung City”. This study describes about the policy of educational institution towards the lessons of Sundanese language in Bandung; the use of Sundanese language by teachers/lecturers at the educational institutions in Bandung; the use of Sundanese language by pupil/student at the educational institutions in Bandung; and implementation of Sundanese language lessons at the educational institutions in Bandung. This study uses descriptive method. Research subjects are the Principal/Rector/Dean, Teacher/Lecturer, Student, and the community (parentsstudents). The results of the study show: (1) the implementation of Sundanese language lessons in Bandung has generally been accomplished; (2) the Sundanese language acquisition and used by teachers/lecturers at the educational institutions Bandung are 90%, good; and (3) the acquisition and use of Sundanese languages by students at the educational institutions in Bandung are only 45%, not so good; and (4) the community participation in language learning, literature, and culture of Sundanese is to contribute funds for the provision of language teaching facilities.

KEY WORD: Education policy, use of language, Sundanese language lesson, Sundanese community, and educational institution.

About the Author: Dr. Nunuy Nurjanah adalah Dosen Senior di Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: nunuynurjanah81@yahoo.co.id

How to cite this article? Nurjanah, Nunuy. (2014). “Menjadikan Lembaga Pendidikan sebagai Wadah Pembinaan Bahasa Daerah: Kajian terhadap Pembinaan Bahasa Sunda di Lembaga Pendidikan Kota Bandung” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.7(2) November, pp.269-278. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNHAS Makassar, and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (May 6, 2014); Revised (August 31, 2014); and Published (November 20, 2014).


Full Text:

PDF

References


Kusnanto, Putri. (2011). “Pembelajaran Bahasa Daerah: Fungsi dan Eksistensi”. Tersedia [online] juga dalam http://putrikusnanto.blogspot.com/2011 [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Mei 2014].

Miles, M.B. & A.M. Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI [Universitas Indonesia] Press, Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi.

Mulyana [ed]. (2008). Bahasa dan Sastra Daerah.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rosidi, Ajip. (2010). Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Sekda Jabar [Sekretaris Daerah Jawa Barat]. (2013). Peraturan Gubernur Jawa Barat No.69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: Sekretaris Daerah Jawa Barat.

Sekjen MPR RI [Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indoesia]. (2009). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dan Perubahannya: Amandemen I, II, III, dan IV. Jakarta: Sekjen MPR RI, Edisi Baru.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sugiyono. (2013). “Perlindungan Bahasa Daerah dalam Kerangka Kebijakan Nasional Kebahasaan”. Tersedia [online] juga dalam http://badan bahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1343 [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Mei 2014].

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI [Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia] Bandung dan Remaja Rosdakarya.

Turmudzi, Didi. (2006). Kearifan Budaya dan Politik Sunda. Bandung: Lemlit UNPAS [Lembaga Penelitian, Universitas Pasundan].




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.