Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Manajemen Kinerja Guru dan Peningkatan Mutu Pembelajaran: Studi Deskriptif pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kota Bandung

Sri R Rosdianti

Abstract


IKHTISAR: Permasalahan penelitian yang dikaji adalah kepemimpinan Kepala Sekolah dalam manajemen kinerja guru dan peningkatan mutu pembelajaran pada SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) di Kota Bandung. Metode penelitian yang ditetapkan yaitu penelitian yang bersifat deskriptif-analitis dengan menggunakan pendekatan kualitif. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah SMKS Kartini dan SMKS BPP (Balai Perguruan Puteri) di Kota Bandung. Sedangkan subjek yang dijadikan sampel penelitian ialah Kepala Sekolah dan beberapa orang guru. Kepemimpinan Kepala Sekolah dinilai sangat efektif dalam manajemen peningkatan kinerja guru pada SMKS di Kota Bandung. Strategi kepemimpinan Kepala Sekolah dalam peningkatan mutu pembelajaran pada SMKS di Kota Bandung secara umum dapat dikelompokkan melalui langkah-langkah: (1) Kepala Sekolah selalu menumbuhkan komitmen seluruh guru agar memegang teguh semangat dan nilai-nilai yang telah ditetapkan bersama; (2) Kepala Sekolah bersama seluruh guru terkait mengevaluasi sejauh mana keseluruhan komponen sistem sekolah; serta (3) Mengembangkan budaya sekolah sebagai implementasi dan pelembagaan yang mengarah pada kebiasaan bekerja di dalam dan di luar sekolah.

KATA KUNCI: Manajemen kinerja guru, mutu pembelajaran, peran Kepala Sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan Swasta, dan komitmen bersama untuk kemajuan sekolah.

ABSTRACT: This article entitled “Principals’ Leadership in Managing Teachers’ Performance and Improving Learning Quality: A Descriptive Study at the Private Vocational Senior High Schools in Bandung City”. This study investigates principals’ leadership in managing teachers’ performace and in improving learning quality in private vocational schools in Bandung. This study is a qualitative research using descriptive analytical method. It took place at SMKS Kartini dan SMKS BPP in Bandung City. Subjects of the research were Principals and some teachers who were selected using population sampling. In general, the Principals’ strategies in improving the learning quality in private vocational schools can be categorized into the following steps: (1) the Principals together with all stakeholders uphold the spirit and values that have been agreed mutually; (2) Principals along with the all stakeholders evaluate technical policies of each system components reflecting the spirits and basic values which are functional for the growth and development of the school; and (3) Developing school culture as the implementation and institutionalization that lead to making it work habbits inside and outside school.

KEY WORD: Managing teachers’ performace, learning quality, principals’ role, private vocational schools, and common commitment to develop the school.

About the Author: Sri R. Rosdianti, M.M.Pd. adalah Guru Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) 9 Bandung; dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) Labschool UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Kampus Cibiru, Bandung. Alamat emel: aspensi@yahoo.com

How to cite this article? Rosdianti, Sri R. (2013). “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Manajemen Kinerja Guru dan Peningkatan Mutu Pembelajaran: Studi Deskriptif pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kota Bandung” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(1) Juni, pp.93-106. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (April 15, 2013); Revised (May 25, 2013); and Published (June 15, 2013).


Full Text:

PDF

References


Atmodiwirio, Soebagio et al. (1991). Manajemen Training. Jakarta: Balai Pustaka.

Beach, Lee Roy. (1993). Making the Right Decision: Organization Culture, Vision, and Planning. New Jersey: Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc.

Bennis, W. & B. Nanus. (1997). Leaders: The Strategies for Taking Change. New York: Harper Collins.

Callahan, J. & R. Clark. (1988). Teaching in the Middle and Secondary Schools: Planing for Competence. New York: MacMillan Publishing Company.

Duke, Daniel L. (1981). School Leadership and Instructional Improvement. New York: Radom.

Engkoswara. (2001). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia].

Fattah, Nanang. (2001). Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi Pemberdayaan Sekolah dalam Rangka Peningkatan Mutu dan Kemandirian Sekolah. Bandung: CV Andira.

Gaffar, M. Fakry. (1993). “Visi: Suatu Inovasi dalam Proses Manajemen Strategik Perguruan Tinggi”. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar. Bandung: IKIP [Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Gaffar, M. Fakry. (1995). Peningkatan Efektifitas dan Efesiensi Manajemen Nasional Pendidikan Indonesia. Bandung: IKIP [Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung Press.

Gasperesz, Vincent. (1997). “Aplikasi Manajemen Kualitas Total (TQM) dalam Industri Jasa” dalam surat kabar Pikiran Rakyat. Bandung: 19 Oktober.

Gorton, A. Richard. (1983). Developing Quality School. USA: The Fahieei Press, Taylor & Francis Inc.

Hageman, Gisela. (1993). Motivasi untuk Pembinaan Organisasi. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Hersey, Paul & Ken Blanchard. (2005). Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources. New Jersey: Prentice Hall Inc., fourth edition.

Koertjaraningrat. (1983). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.

Komarudin. (1993). Ensiklopedi Manajemen. Bandung: Penerbit Alumni.

Kotter, John P. & James L. Heskett. (1998). Corporate Culture and Performance. New York: Oxford The Free Press.

Kurniasih, Tuti. (2002). “Pengaruh Kepemimpian Manager Guru terhadap Kualitas Pembelajaran Siswa pada SLTP Swasta di Kabupaten Bandung”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI [Universitas Pendidikan Indonesia].

Lincoln, Yvonna S. & Egon G. Guba. (1985). Naturalistic Inquairy. Baverly Hills: Sage Publication.

Lipham, James M. (1985). The Principalship: Concepts, Competencies, and Cases. New York dan London: The Longman.

Maslow, Abraham H. (1970). Motivation and Personality. New York: Harper and Row Publishers.

Moleong, J. Lexy. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mulyadi. (1998). “Perumusan Visi, Misi, Core Beliefs, dan Core Values Organisasi” dalam Manajemen Usahawan Indonesia, 01(27), hlm.7-11.

Mulyasa, E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Musanef. (1984). Manajemen Kepegawaian Indonesia. Jakarta: Penerbit Gunung Agung.

Nanus, Burt. (2001). Kepemimpinan Visioner. Jakarta: Prenhallindo, Terjemahan.

Nasution, Sorimuda. (1988). Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito.

Nawawi, H. (1984). Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV Haji Masagung.

Organ, W. Dennis. (1986). The Four Imperatives of a Success Field School. California: Corwin Press, Inc.

Owen, C.S. (1981). Educational Psycology: An Instruction. Canada: Little Brown & co.

Permadi, Dadi. (1998). Manajemen Berhasis Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Mandiri. Bandung: PT Sarana Pancakarya.

Pidarta, Made. (1995). Peranan Kepala Sekolah pada Pendidikan Dasar: Seri Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

Quiqley, Joseph V. (1993). Vision: How Leaders Depelop it, Share it, and Sustain it? New York: McGraw Hill.

Resmiaty, Atty. (1998). “Efektifitas Pembinaan oleh Kepala Sekolah Dilihat dari Kualitas Kinerja Guru Sekolah Dasar: Studi Kasus pada SD Negeri Kota Bandung”. Tesis Magister Pendidian Tidak Diterbitkan. Bandung: PPS IKIP [Program Pasca Sarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Rifai, M. (2004). Administrasi dan Supervisi Pendidikan 2: Bagian Supervisi Pendidikan. Bandung: Penerbit Jemmars.

Robbins, Stephen P. (1982). Organization Behavior. New Jeersey: Prentice Hall, Inc., 6th edition.

Sallis, E. (1993). Total Quality Management in Education. Philadelphia: Kogan Page.

Sanusi, Achmad. (1998). Sistem Manajemen Pendidikan Indonesia. Bandung: PPS IKIP [Program Pasca Sarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Sinamo, Jansen. (1998). “Menciptakan Visi Motipatif (In Search of Powerful Vision” dalam Majalah Manajemen, 9(120), hlm.20-25.

Somantri, Manap. (1999). “Penelusuran Penyebab Rendahnya Tingkat Melanjutkan dari SD ke SLTP dan Implikasinya bagi Pemantapan Rencana Pelaksanaan Wajib Belajar SLTP di Kabupaten Bogor”. Tesis Magister Pendidikan Tidak Diterbitkan. Bandung: Program Pasca Sarjana IKIP [Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Sudjana, Nana & Ibrahim. (1989). Pendekatan Sistem bagi Administrator Pendidikan. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Sutisna, O. (1993). Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional. Bandung: Penerbit Angkasa.

Syafaruddin. (2002). Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Syamsuddin Makmun, Abin. (1999). Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan. Bandung: PPS IKIP (Program Pasca Sarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Terry, J. (1986). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Rosda-Jaya, Terjemahan.

Tilaar, H.A.R. (1997). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Globalisasi: Visi, Misi, dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Tilaar, H.A.R. (1999). Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad XXI. Jakarta: Balai Pustaka.

Tunggara, Imam I. (2001). “Peranan Kepala Sekolah dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Melalui Konsep Manajamen Berbasis Sekolah”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI [Universitas Pendidikan Indonesia].

Wahjosumidjo. (2003). Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wawancana dengan Guru SMKS BPP (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Balai Perguruan Puteri) di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 24 Mei 2012 dan 9 Juni 2012.

Wawancara dengan Guru SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) Kartini di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 6 Juni 2012.

Wawancana dengan Kepala Sekolah SMKS BPP (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Balai Perguruan Puteri) di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 24 Mei 2012 dan 9 Juni 2012.

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) Kartini di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 6 Juni 2012.

Wawancana dengan Staf Tata Usaha SMKS BPP (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Balai Perguruan Puteri) di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 24 Mei 2012 dan 9 Juni 2012.

Wawancara dengan Staf Tata Usaha SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) Kartini di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 6 Juni 2012.