Transformasi Usaha Kecil Menengah Berbasis Kreativitas Seni Tradisi: Studi Kasus Saung Angklung Udjo di Bandung, Jawa Barat

Budiman Mahmud Musthofa

Abstract


RESUME: Implementasi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), yang telah berlangsung sejak akhir 2015, memberikan banyak peluang bagi semua negara ASEAN (Association of South East Asian Nations), karena akan terjadi aliran barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja secara bebas. Keberadaan UKM (Usaha Kecil Menengah) perlu mendapat perhatian khusus dan perlu melakukan strategi-strategi sehingga dapat memanfaatkan peluang MEA. Melalui metode kualitatif, kajian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan transformasi SAU (Saung Angklung Udjo) di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, sebagai salah satu industri pariwisata kreatif yang berkembang selama lebih dari 50 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa Udjo Ngalagena, pendiri SAU, berhasil mengemas dan memberikan nilai tambah terhadap angklung dalam kegiatan produksi, pendidikan, dan pertunjukan, sehingga memberikan berbagai dampak riil bagi masyarakat. Melalui konsep POPIS (Physical capital, Organizational capital, Political capital, Intellectual capital, and Socio-cultural capital) terlihat bagaimana berbagai modal mempengaruhi terjadinya transformasi SAU. SAU berhasil melakukan transformasi yang bersifat incremental atau berkelanjutan. Keberhasilan transformasi bisnis adalah kunci yang menjadikan SAU berkembang dari usaha berskala mikro menjadi usaha berskala menengah; dan menjadi pelaku industri kreatif angklung terbesar di dunia.

KATA KUNCI: Usaha Kecil Menengah; Kreativitas; Seni Tradisi; Saung Angklung Udjo; Masyarakat Ekonomi ASEAN.

ABSTRACT: “Transformation of Small and Medium Enterprises Based on Creativity of Tradition Art: Case Study of Udjo’s Angklung House in Bandung, West Java”. Implementation of the AEC (ASEAN Economic Community) at the end of 2015, that allows free movement of goods, services, capital, and high skilled labor, provided many opportunities for all ASEAN (Association of South East Asian Nations) countries. In dealing with this implementation, small and medium enterprises need a special attention, especially in how they should devise strategies that can take advantage of AEC. Through qualitative methods, this study aims to analysis the success of the transformation of SAU (Saung Angklung Udjo or Udjo’s Angklung House) as one of the creative tourism industry that developed for over 50 years. This article argues Udjo Ngalagena, a founder SAU, has succeeded in creating and providing added value to angklung, especially in production activities, education, and entertainment. This added value, thus, provides a variety of real impact for the surrounding local community. By employing the concept of POPIS (Physical capital, Organizational capital, Political capital, Intellectual capital, and Socio-cultural capital), this paper shows how the various capital has also affected the transformation of SAU that can be characretized as incremental or continuous. The success of its business transformation has made SAU evolved from a micro-scale enterprise into medium-size enterprise; and become the largest angklung creative industries in the world.

KEY WORD: Small and Medium Enterprises; Creativity; Art of Tradition; Udjo’s Angklung House; ASEAN Economic Community.

About the Author: Budiman Mahmud Musthofa adalah Pengajar pada Program Studi Pariwisata, Program Vokasi UI (Universitas Indonesia), Kampus UI Depok 16424, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat e-mail : budimanmm@gmail.com

How to cite this article? Musthofa, Budiman Mahmud. (2017). “Transformasi Usaha Kecil Menengah Berbasis Kreativitas Seni Tradisi: Studi Kasus Saung Angklung Udjo di Bandung, Jawa Barat” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.10(1) May, pp.57-70. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (February 25, 2016); Revised (October 9, 2016); and Published (May 30, 2017).


Keywords


Usaha Kecil Menengah; Kreativitas; Seni Tradisi; Saung Angklung Udjo; Masyarakat Ekonomi ASEAN

Full Text:

PDF

References


Adnan, Ricardi S. (2010). “Kekuatan Kapital-kapital Kelembagaan: Belajar dari Dua Koperasi Sukses” dalam MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, Vol.15, No.1 [Januari], hlm.21-38.

Afifah, Nunuy N. (2009). “Peran Kewirausahaan dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global”. Working Paper in Accounting and Finance. Bandung: UNPAD [Universitas Padjadjaran].

Arisandy, Yuni. (2014). “Kesiapan Koperasi-UKM Indonesia Menatap Era MEA 2015”. Tersedia secara online di: http://www.antaranews.com [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Ashariyadi. (2016). “Mewujudkan UMKM Berdaya Saing di Era MEA”. Tersedia secara online di: http://www.kemlu.go.id/Majalah/Majalah%20Masyarakat%20ASEAN%20edisi%2012.pdf [diakses di Depok, Indonesia: 2 Maret 2017].

Berita Majalah TEMPO (Jakarta: 11 November 2015). Lihat juga “Dokumen Data Pengunjung, Produksi, dan Kegiatan SAU”. Tersedia secara online di: http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/11/11/087717932/hadapi-masyarakat-ekonomi-asean-kemenkop-akan-kawal-ukm [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Chandra, Ardan Adhi. (2016). “Ini 3 Sektor Ekonomi Kreatif yang Sumbang PDB Terbesar ke RI”. Tersedia secara online di: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis [diakses di Depok, Indonesia: 2 Maret 2017].

Bungin, Burhan H.M. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenama Media Group.

Creswell, John W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.

Deperdag RI [Departemen Perdagangan Republik Indonesia]. (2009). Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2010-2014. Jakarta: Departemen Perdagangan RI.

Deperdag RI [Departemen Perdagangan Republik Indonesia]. (2008). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jakarta: Departemen Perdagangan RI.

Ember, Carlol R. & Melvin Ember. (1996). Anthropology. New Jersey: Prentice Hall, Upper Saddle River.

Fischer, G. (2014). “Learning, Social Creativity, and Cultures of Participation” in A. Sannino & V. Ellis [eds]. Learning and Collective Creativity: Activity-Theoretical and Sociocultural Studies. New York: Taylor & Francis/Routledge, pp.198-215. Tersedia secara online juga di: http://l3d.cs.colorado.edu/~gerhard/papers/2013/helsinki.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 25 Januari 2017].

Fontana, Avanti. (2009). Innovate We Can! Manajemen Inovasi dan Penciptaan Nilai. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Terjemahan.

Gonzalez, Joaquin, Lauder Kathleen & Melles Brenda. (2000). Opting for Partnership: Governance Innovations in Southeast Asia. Ottawa and Kuala Lumpur: Institute on Governance.

Gunawijaya, Jajang. (2011). “Tatali Paranti Karuhun: Invensi Tradisi Komunitas Kasepuhan Gunung Halimun di Sukabumi, Jawa Barat”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Depok: Jurusan Antropologi FISIP UI [Universitas Indonesia].

Hadiyati. (2010). Pemasaran untuk UMKM: Teori dan Aplikasi. Malang: Bayumedia Publishing, edisi pertama, cetakan pertama.

Howkins, J. (2001). “The Creative Economy: How People Make Money from Ideals” in UNCTAD: Creative Economy Report 2008.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/13182/Menperin:-Kontribusi-PDB-Ekonomi-Kreatif-Ditargetkan-7,5 [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Karsidi, Ravik. (2005). “Pemberdayaan Masyarakat untuk Usaha Kecil dan Mikro: Pengalaman Empiris di Wilayah Surakarta, Jawa Tengah”. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan SPs IPB [Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor], pada tanggal 21 September.

Kemparek RI [Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Republik Indonesia]. (2014). Ekonomi Kreatif: Rencana Aksi Jangka Menengah, 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Republik Indonesia].

Kreitner, Robert & Angelo Kinicki. (2007). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Inc., 7th edition.

Kuncoro, Mudrajad. (2000). “Usaha Kecil di Indonesia: Profil, Masalah, dan Strategi Pemberdayaan”. Makalah disajikan dalam Studium Generale dengan Topik Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil di Indonesia. Yogyakarta: STIE [Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi] Kerja Sama Yogyakarta, pada tanggal 18 November.

Martono. (2010). “Nilai-nilai Tradisi sebagai Inspirasi Pengembangan Desain Kriya Kontemporer”. Tersedia secara online di: http://download.portalgaruda.org/article [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Milyartini, Rita A. (2012). “Model Transformasi Nilai Budaya melalui Pembinaan Seni di Saung Angklung Udjo untuk Ketahanan Budaya”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Bandung: Program Studi Pendidikan Umum/Nilai SPs UPI [Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia].

Munandar, Utami. (2009). Kreativitas & Keberbakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Munandar, Utami. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Neuman, W. Lawrence. (2013). Social Research Method: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn & Bacon.

Palmer, I., R. Dunford & G. Akin. (2006). Managing Organizational Change: A Multiple Perspectives Approach. New York: McGraw-Hill.

Poetry, Riesta A.H. (2011). “Saung Angklung Udjo: Kearifan Lokal”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Bandung: SPs UPI [Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia]. Tersedia secara online juga di: http://aresearch.upi.edu/operator/upload/7._bab_iv%286%29.pdf [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Semiawan, R. Conny. (2009). Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jakarta: PT Index.

Soemardjan, Selo. (1983). “Kreativitas: Suatu Tinjauan dari Sosiologi” dalam Sutan Takdir Alisyahbana [ed]. Kreativitas. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Subiyantoro, Slamet et al. (2007). “Pengembangan Model Revitalisasi Seni Pertunjukan Tradisi Sebagai Upaya Mengkokohkan Ketahanan Budaya Lokal Serta Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya Melalui Program Pariwisata Budaya (Studi Kasus Seni Tradisi Wayang Wong di Surakarta)”. Tersedia secara online di: http://lppm.uns.ac.id/pengembangan-model-revitalisasi-seni-pertunjukan-tradisi [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Sudaryanto, Ragimun & Rahma Rina Wijayanti. (2014). “Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas ASEAN”. Tersedia secara online di: https://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Strategi%20Pemberdayaan%20UMKM.pdf [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS [Universitas Negeri Sebelas Maret] Press.

Syafii, Sulhan. (2009). Udjo: Diplomasi Angklung. Jakarta: PT Grasindo.

Tedjasendjaja, G.A. & S. Dharmadi. (2015). “Kajian Pelestarian Alat Musik Angklung dalam Bentuk Kampanye Sosial” dalam Jurnal Ruparupa: Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia, Vol.4, No.2 [Desember], hlm.109-117.

Tedjasuksmana, Budianto. (2014). “Potret UMKM Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”. Paper presented in the 7th NCFB and Doctoral Colloquium 2014: Towards a New Indonesia Business Architecture, with Sub-Tema: Business and Economic Transformation towards AEC 2015. Surabaya: Fakultas Bisnis dan Pascasarjana UKWMS [Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya], ISSN 1978-6522.

UNESCO [United Nations Education, Social, and Cultural Organization]. (2010). “Indonesian Angklung”. Tersedia secara online juga di: http://www.unesco.org/archives/multimedia [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Wahyono, Budi. (2012). “Kebijakan Pemerintah terhadap UKM”. Tersedia secara online di: http://www.pendidikanekonomi.com [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].

Walliman, Nicholas. (2006). Social Research Methods. UK [United Kingdom]: London Sage Publication.

Wawancara dengan Informan A, Keluarga Udjo Ngalagena, di Kota Bandung, Indonesia, pada tanggal 2 September 2016.

Wawancara dengan Informan B, Pengrajin Angklung, di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 5 September 2016.

Wawancara dengan Informan C, Pemain Angklung, di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 9 September 2016.

Wawancara dengan Informan D, Pelatih Angklung, di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 15 September 2016.

Wawancara dengan Informan E, Tokoh Masyarakat tentang Angklung, di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 September 2016.

Yunus, Abdul. (2014). Perencanaan, Evaluasi, dan Implementasi Kebijakan: Fungsi-fungsi Manajemen. Majalengka: Unit Penerbit Universitas Majalengka. Tersedia secara online juga di: http://www.academia.edu [diakses di Depok, Indonesia: 1 Desember 2016].


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.