From Gontor to Sorong: Muslim Minority Practices on Arabic Teaching and Learning

Ismail Suardi Wekke, Andriansyah Andriansyah

Abstract


ABSTRACT: Pesantren”, or Islamic boarding school, is a part of Islamic education institution growing in Indonesian culture and tradition. Arabic was chosen, because it is the premier language of Islamic religion and be started to expand Muslims capacity through training. This phenomenon is interesting to explore since pesantren entertain to charter foreign language as compulsory subject to master. This paper explores how pesantren conduct its Arabic learning and construct students’ skill in acquiring the language. This research was conducted in West Papua Province. All the regency and city were observed, excluded Wondama Regency, because the institutions there were not implemented Gontor Model as a source to teach Arabic. In-depth interview and non-participant observation were employed in collecting data. Research findings show that in implementing language learning, first step to do was curriculum enhancement and tried to adapt some model in delivering the subject. Teachers as the facilitator command the process of learning and tried the best effort to maintain practice in the school and pesantren neighborhood. The Foundation Management Board provided books and learning media to expand students’ language skills. The main media is environment, its existence strengthen communication exercise, and the same time to allocate students’ drill in understanding language context. Finally, the researchers recommend further research to other foreign languages.

KEY WORD: Islamic Boarding School; Language Learning; Arabic; Foreign Language; Modernity.

RESUME: “Dari Gontor ke Sorong: Praktek Muslim Minoritas dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Arab”. Pesantren merupakan bagian dari institusi pendidikan yang tumbuh dalam tradisi dan budaya Indonesia. Bahasa Arab dipilih, karena merupakan bahasa utama agama Islam dan dimulai dari upaya untuk mengembangkan kapasitas Muslim melalui pendidikan. Fenomena ini menarik untuk dieksplorasi dimana pesantren menjadikan bahasa asing sebagai pelajaran yang harus dikuasai. Artikel ini mengkaji bagaimana pesantren menjalankan pembelajaran bahasa Arab dan mengkonstruksi keterampilan santri dalam menguasai bahasa yang diajarkan. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Papua Barat. Semua kota dan kabupaten diamati, kecuali Kabupaten Wondama, karena lembaga pendidikan di sana tidak mengadopsi Model Gontor sebagai sistem pengajaran bahasa Arab. Wawancara mendalam dan pengamatan tak berpartisipasi digunakan dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa tahapan dalam penerapan pembelajaran bahasa, yang dimulai dari pengayaan kurikulum dan berupaya untuk mengadaptasi beberapa model yang sudah dilaksanakan dalam mengajarkan mata pelajaran. Guru merupakan fasilitator yang menjadi pemandu dalam pelaksanaan pembelajaran dan berusaha dengan cara terbaik untuk mempertahankan pelaksanaan praktek di sekolah dan lingkungan pesantren. Pengurus Yayasan menyediakan buku dan media pembelajaran untuk mendorong penguasaan keterampilan berbahasa santri. Media utama adalah lingkungan, keberadaannya memperkuat latihan berkomunikasi, dan pada saat yang sama menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berlatih dalam memahami konteks berbahasa. Akhirnya, peneliti merekomendasikan penelitian lanjutan mengenai bahasa asing lainnya.

KATA KUNCI: Pesantren; Pembelajaran Bahasa; Bahasa Arab; Bahasa Asing; Modernitas.

About the Authors: Ismail Suardi Wekke earned his Doctoral degree from UKM (National University of Malaysia) with the kind supported by Ford Foundation International Fellowship Program. He is a Junior Lecturer at the STAIN (State Islamic College) Sorong, Jalan Klamono-Sorong Km.17, Klablim, Sorong 98417, West Papua, Indonesia. Andriansyah is doing his research on history. He is Graduate Student at the UGM (Gadjah Mada University), Jalan Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia. Corresponding author is: iswekke@gmail.com

How to cite this article? Wekke, Ismail Suardi & Andriansyah. (2016). “From Gontor to Sorong: Muslim Minority Practices on Arabic Teaching and Learning” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(1) May, pp.49-54. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (January 28, 2016); Revised (April 15, 2016); and Published (May 30, 2016).


Keywords


Islamic Boarding School; Language Learning; Arabic; Foreign Language; Modernity.

Full Text:

PDF

References


Agbaria, Ayman K. & Muhamad Mustafa. (2014). “The Case of Palestinian Civil Society in Israel: Islam, Civil Society, and Educational Activism” in Critical Studies in Education, Vol.55(1), pp.44-57.

Basyir, Zainul Fuad. (1999). “K.H. Imam Zarkasyi tentang Modernisasi Pondok Pesantren: Studi Kasus di Pondok Modern Gontor”. Unpublished Master Thesis. Malang: Graduate Program UMM [Muhammadiyah University of Malang].

Baxter, Jane & Wai Fong Chua. (2008). “The Field Researcher as Author-writer” in Qualitative Research in Accounting & Management, Vol.5(2), pp.101-121.

Cheung, Alan C.K. & Ping Man Wong. (2011). “Effects of School Heads’ and Teachers’ Agreement with the Curriculum Reform on Curriculum Development Progress and Student Learning in Hong Kong” in International Journal of Educational Management, Vol.25(5), pp.453-473.

Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Daulay, Haidar Putra. (2001). Historisitas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah, dan Madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Dhofier, Zamakhsyari. (1985). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta, Indonesia: Penerbit LP3ES, Translation.

Guba, Egon G. & Yvonna S. Lincoln. (1981). Effective Evaluation. San Fransisco, USA [United States of America]: Jossey-Bass Publishers.

Haedari, M. Amin et al. (2004). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitaas dan Tantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press.

Hasan, Said Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

He, Y. & K. Prater. (2014). “Writing Together, Learning Together: Teacher Development through Community Service Learning” in Teachers and Teaching: Theory and Practice, Vol.20(1), January, pp.32-44.

Interview with Respondent A, a teacher of pesantren (Islamic boarding school), in Sorong District, West Papua, Indonesia, on 3 November 2014.

Interview with Respondent B, a manager of pesantren (Islamic boarding school), in Sorong City, West Papua, Indonesia, on 10 November 2014.

Interview with Respondent C, a santri (student of Islamic voading school), in Bintuni District, West Papua, Indonesia, on 17 November 2014.

Interview with Respondent D, a teacher of pesantren (Islamic boarding school), in Kaimana District, West Papua, Indonesia, on 24 November 2014.

Interview with Respondent E, a manager of pesantren (Islamic boarding school), in Raja Ampat District, West Papua, Indonesia, on 2 December 2014.

Interview with Respondent F, a santri (student of Islamic voading school), in Manokwari District, West Papua, Indonesia, on 9 December 2014.

Interview with Respondent G, a teacher of pesantren (Islamic boarding school), in Fak-fak District, West Papua, Indonesia, on 16 December 2014.

Izfanna, D. & N.A. Hisyam. (2012). “A Comprehensive Approach in Developing Akhlaq: A Case Study on the Implementation of Character Education at Pondok Pesantren Darunnajah” in Multucultural Education and Technology Journal, Vol.6(2), June, pp.7-86.

King, J.R. & R. Chetty. (2014). “Codeswitching: Linguistic and Literacy Understanding of Teaching Dilemmas in Multilingual Classrooms” in Linguistics and Education, Vol.25(1), March, pp.40-50.

Lukens-Bull, Ronald Alan. (2004). Jihad a la Pesantren di Mata Antropolog Amerika. Yogyakarta, Indonesia: Gama Media, Translation.

Madjid, Nurcholish. (1997). Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta, Indonesia: Paramadina.

Mahduri, Annas et al. (2003). Pola Pembelajaran di Pesantren. Jakarta: Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia].

Masqon, Dihyatun. (2015). Buku Profil Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Gontor Press.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: Penerbit INIS.

Masyhud, Sulthon & Moh Khusnurdilo. (2003). Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka.

Milles, M.B. & M.A. Huberman. (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.

Misbach. (1996). K.H. Imam Zarkasyi dari Gontor: Merintis Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press.

Nafi, M. Dian et al. (2007). Praksis Pembelajaran Pesantren. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Patton, M.Q. (2001). Qualitative Research and Evaluation Methods. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Permani, R. (2011). “The Presence of Religious Organizations, Religious Attendance, and Earnings: Evidence from Indonesia” in Journal of Socio-Economics, Vol.40(3), May, pp.247-258.

Raihani. (2012). “Report on Multicultural Education in Pesantren” in Compare, Vol.42(4), July, pp.585-605.

Sakai, Minako & M. Falikul Isbah. (2014). “Limits to Religious Diversity Practice in Indonesia: Case Studies from Religious Philanthropic Institutions and Traditional Islamic Schools” in Asian Journal of Social Science, Vol.42(6), pp.722-746.

Saniotis, A. (2012). “Muslims and Ecology: Fostering Islamic Environmental Ethics” in Contemporary Islam, Vol.6(2), July, pp.155-171.

Seker, M. & A. Dincer. (2014). “An Insight to Students' Perceptions on Teacher Feedback in Second Language Writing Classes” in English Language Teaching, Vol.7(2), January, pp.73-83.

Steenbrink, Karel A. (1974). Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta, Indonesia: Penerbit LP3ES, Translation.

Strach, Pavel & Mlada Boleslav. (2008). “Transforming Research Case Studies into Teaching Cases” in Qualitative Research in Organizations and Management: An International Journal, Vol.3(3), pp.199-214.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulaiman, Tasirun. (2008). Wisdom of Gontor. Jakarta: Mizan Publika.

Tanaka, Kimiko. (2010). “Limitations for Measuring Religion in a Different Cultural Context: The Case of Japan” in The Social Science Journal, Vol.47, pp.845-852.

Tan-Chia, Lydia, Yanping Fang & Pow Chew Ang. (2013). “Innovating the Singapore English Language Curriculum through Lesson Study” in International Journal for Lesson and Learning Studies, Vol.2(3), pp.256-280.

Wekke, Ismail Suardi. (2012). “Pesantren dan Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan: Kajian Pesantren Roudhatul Khuffadz Sorong, Papua Barat” in INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol.6(2), December, pp.205-226.

Wekke, Ismail Suardi. (2013). “Religious Education and Empowerment: Study on Pesantren in Muslim Minority West Papua” in MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol.XXXVII(2), July-December, pp.374-395.

Wekke, Ismail Suardi. (2015). “Antara Tradisionalisme dan Kemodernan: Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Minoritas Muslim Papua Barat” in Jurnal Tsaqafah, Vol.11(2), November, pp.313-332.

Wekke, Ismail Suardi & Asmaun Sahlan. (2014). “Strategy in Creating School Environment: Lessons from High Schools in Indonesia” in PROCEDIA: Social and Behavioral Sciences, Vol.143, pp.112-116.

Wekke, Ismail Suardi & Maimun Aqsha Lubis. (2008). “A Multicultural Approach in Arabic Language Teaching: Creating Equality at Indonesian Pesantren Classroom Life” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.1(2), November, pp.295-310.

Wekke, Ismail Suardi & Mat Busri. (2011). Pembaruan Pendidikan Islam: Studi atas Pemikiran Imam Zarkasyi. Sorong: Pustaka Rafana.

Wirosardjono, Soetjipto. (1987). The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. Berlin: Frederich-Naumann Stiftung, Indonesia Society for Pesantren and Community Development (P3M), and Technical University Berlin.

Zaini, Muhammad. (2009). Pengembangan Kurikulum: Konsep Implementasi, Evaluasi, dan Inovasi. Yogyakarta: Penerbit TERAS.

Zarkasyi, Abdullah Syukri. (2005). Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.