Language Psychology Approach on Language and Literature’s Learning Process: A Model to Educate the Nation

Gusdi Sastra

Abstract


ABSTRACT: For getting the young generation that like in reading and usual in writing, absolutely, not as easy as fold back the palm. There are many things should be involved, not only human resources but also various supporting factors, so it can grow up the interest in reading and writing on young generation. The factor of time also has role, because growing up the interest in reading is a process, and each process needs time and patient. This paper discusses on model of Indonesian language and literature’s learning process based on language psychology (psycholinguistics) to educate the nation, through three steps of mental process, they are: comprehension, production, and bio-neurology. This model is hoped to be applied to teachers and Elementary School students’ grade 4th to grade 12th of Senior High School. The arrangement of this model involves the roles of teachers, government, and parents for establishing the education paradigm that can educate the nation. Based on the psychology and language neurology’s study, therefore, has been arranged a plain model of Indonesian language and literature’s learning process, that is MENUNDAS (Membaca or Reading + Menulis or Writing à Cerdas or Intelligent). MENUNDAS is acquired through the famous Indonesian literature’s book that be internalized through activating of sensory and motoric area, so that the intellectual development of nation mentality is existed.

KEY WORD: Psycholinguistics, Indonesian language and literature, mental process, reading, writing, intelligent, and intellectual development of nation.

RESUME:Pendekatan Psikologi Bahasa pada Proses Pembelajaran Bahasa dan Sastera: Sebuah Model untuk Mendidik Bangsa”. Untuk mendapatkan generasi muda yang suka membaca dan biasa menulis, sesungguhnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dilibatkan, tidak hanya sumber daya manusia tetapi juga berbagai faktor pendukung, sehingga dapat tumbuh dan berkembang mengenai minat baca dan menulis di kalangan generasi muda. Faktor waktu juga memiliki peran, karena perkembangan minat membaca adalah suatu proses, dan setiap proses membutuhkan waktu dan kesabaran. Makalah ini membahas model proses pembelajaran bahasa dan sastera Indonesia berdasarkan pada psikologi bahasa (psikolinguistik) untuk mencerdaskan bangsa, melalui tiga tahap proses mental, yaitu: pemahaman, produksi, dan bio-neurologi. Model ini diharapkan dapat diterapkan pada guru dan siswa kelas 4 SD (Sekolah Dasar) sampai dengan kelas 12 SMA (Sekolah Menengah Atas). Penyusunan model ini melibatkan peran guru, pemerintah, dan orang tua untuk membangun paradigma pendidikan yang dapat mencerdaskan bangsa. Berdasarkan kajian psikologi dan neurologi bahasa, kemudian, telah disusun model sederhana dalam proses pembelajaran bahasa dan sastera Indonesia, yaitu MENUNDAS (Membaca + Menulis à Cerdas). MENUNDAS diperoleh melalui buku sastera terkenal Indonesia yang diinternalisasikan melalui pengaktifan ranah sensorik dan motorik, sehingga perkembangan intelektual tentang mentalitas bangsa terwujud.

KATA KUNCI: Psikolinguistik, bahasa dan sastera Indonesia, proses mental, membaca, menulis, cerdas, dan pengembangan intelektual bangsa.

About the Author: Gusdi Sastra, Ph.D. is a Lecturer at the Faculty of Humanities UNAND (Andalas University), Limau Manis Campus, Padang, West Sumatera, Indonesia. For academic interests, the author is able to be contacted via e-mail at: sastra_budaya1990@yahoo.com

How to cite this article? Sastra, Gusdi. (2014). “Language Psychology Approach on Language and Literature’s Learning Process: A Model to Educate the Nation” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.7(2) November, pp.223-230. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNHAS Makassar, and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (October 9, 2013); Revised (October 28, 2014); and Published (November 20, 2014).


Full Text:

PDF

References


Aitchison, J. (2008). Words in the Mind: An Introduction to the Mental Lexicon. Oxford: Blackweel Publisher.

Clark, H. (1995). Psychology and Language: An Introduction to Psycholinguistics. New York: HB and Jovanovich, Inc.

Dardjowidjojo, S. (2003). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ismail, Taufik. (2013). “Generasi Nol Buku yang Rabun Membaca, Lumpuh Menulis”. Paper presented in the Seminar on Indonesia Education System, organized by AIPI (Academy of Indonesian Science) in Bukittinggi, West Sumatera, Indonesia, on 1-3 November.

Jalal, F. (2011). Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Bidang Ilmu Bahasa, Sastra, dan Seni Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Ditjendikti Kemdikbud RI [Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Kohn, S. (1993). “Segmental Disorder in Aphasia” in Gerhard Blanker et al. [eds]. Linguistics Disorders and Pathologies. New York: Walter de Gruyter, pp.197-209.

Rakhmat, J. (2011). Belajar Berbasiskan Otak. Jakarta: Penerbit MLC.

Simanjuntak, M. (2011). Pengantar Psikolinguistik Moden. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Tilaar, H.A.R. (2012). Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Wachidah, S. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Manfaat dan Penerapannya di Sekolah Menengah di Indonesia. Jakarta: Penerbit UNJ [Universitas Negeri Jakarta].

Watson, J. (2004). Behaviorism. New York: Norton.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.