Perkembangan Komunitas Anak Punk di Kota Banda Aceh: Pandangan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Kota

Hamdani M Syam, Effendi Hasan

Abstract


RESUME: Penelitian ini mengkaji pandangan masyarakat kota Banda Aceh terhadap perkembangan komunitas anak “punk di kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan di empat kecamatan di wilayah kota Banda Aceh, yaitu kecamatan Lueng Bata, Baiturrahman, Meuraxa, dan Kuta Alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Sedangkan penentuan informan dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan komunitas anak “punk di kota Banda Aceh, dalam pandangan masyarakat kota Banda Aceh pada umumnya, adalah negatif. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat persentase sikap masyarakat kota Banda Aceh yang menolak perkembangan dan keberadaan komunitas tersebut di kota Banda Aceh, yaitu sebesar 88.63%, serta tingginya persentase masyarakat kota Banda Aceh yang mendukung tindakan pemerintah kota Banda Aceh dalam memberantas perkembangan serta keberadaan komunitas anak “punk di kota Banda Aceh, yaitu sebesar 90.60%. Sedangkan persentase masyarakat kota Banda Aceh yang menerima keberadaan dan perkembangan komunitas anak “punk di kota Banda Aceh hanya sebesar 11.37%, serta tingkat persentase masyarakat kota Banda Aceh yang tidak setuju dengan tindakan tegas pemerintah kota Banda Aceh dalam memberantas komunitas anak punk di kota Banda Aceh hanya sebesar 3.40%.

KATA KUNCI: Komunitas anak “punk”, pandangan masyarakat, tindakan pemerintah, peran keluarga, tokoh masyarakat, dan pemerintah kota Banda Aceh.

ABSTRACT: This paper entitled “The Development of ‘Punk Adolescent Community in Banda Aceh: Views of the Acehnese Society and Policy of City Government”. This study examines the views of Banda Aceh’s society on the development of “punk adolescent community in the city of Banda Aceh. The research was conducted in four sub-districts in the city of Banda Aceh, i.e. Lueng Bata, Baiturrahman, Meuraxa, and Kuta Alam. This study used a qualitative approach with a descriptive method. The data was collected through field observation, in-depth interviews, and literature. Meanwhile, the determination of the informant is purposiv sampling. The results showed that the development of “punk adolescent community in the city of Banda Aceh, in the view of Banda Aceh society in general, is negative. It is evident from the high level of public attitudes percentage of Banda Aceh society who rejected the development and existence of the “punk adolescent community in the city of Banda Aceh, in the amount of 88.63%, and the high percentage of people who support the policy and action of Banda Aceh government to eradiate the development and presence of “punk adolescent community in the city of Banda Aceh, amounting to 90.60%. While the percentage of people who received the development of “punk adolescent community in the city of Banda Aceh was only 11:37%, and the percentage rate of the Banda Aceh society who disagree with the policy and action of city government to eradicate the “punk adolescent community in Banda Aceh was only 3:40%.

KEY WORD: Community of “punk adolescent, public opinion, government policy and action, the roles of family, community leaders, and the government of Banda Aceh city.

About the Authors: Dr. Hamdani M. Syam dan Effendi Hasan, M.A. adalah Dosen pada Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSYIAH (Universitas Syiah Kuala), Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis dapat dihubungi dengan alamat emel: effendi23111@yahoo.com

How to cite this article? Syam, Hamdani M. & Effendi Hasan. (2013). “Perkembangan Komunitas Anak Punk di Kota Banda Aceh: Pandangan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Kota” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.6, No.2 [November], pp.159-168. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112.

Chronicle of article: Accepted (September 25, 2013); Revised (October 30, 2013); and Published (November 20, 2013).


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Rulam. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Malang: UM [Universitas Negeri Malang] Press.

Dick, Hebdige. (2005). Asal-usul dan Ideologi Subkultur Punk. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, Terjemahan.

Felix, Havoe. (2001). Punk: Sebuah Cabang Budaya atau Budaya Perlawanan. Jakarta: Penerbit Celaka 13, Terjemahan Bowo.

Handayani, Kartika. (2009). “Identifikasi Anak Jalanan di Kota Medan”. Tersedia juga dalam http://digilib.usu.ac.download/fe/tesis%handayani.pdf.medan [diakses di Banda Aceh: 20 Maret 2012].

Harian Aceh [surat kabar]. Banda Aceh: 10 Oktober 2011. Lihat beritanya yang berjudul “Polisi Bubarkan Kongres Anak ‘Punk’ di Banda Aceh”. Tersedia juga dalam http://harian-aceh.com/211/10/polisi-bubarkan-kongres-anak-punk-httm.banda.aceh [diakses di Banda Aceh: 15 Maret 2012].

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/10/humaniora/2275004.htm [diakses di Banda Aceh: 10 Maret 2012].

Puteh, M. Jakfar. (2012). Sistem Sosial-Budaya dan Adat Masyarakat Aceh. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

Sen, Krishna & David T. Hill. (2000). Media, Budaya, dan Politik di Indonesia. Jakarta: Penerbit ISAI [Institut Studi Arus Informasi] bekerjasama dengan PT Media Lintas Inti Nusantara.

Siregar, Hairani. (2004). “Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan”. Tersedia juga dalam http://digilib.usu.ac.download/fe/tesis%siregar.pdf.medan [diakses di Banda Aceh: 25 Maret 2012].

Strauss, Anselm & Juliet Corbin. (1990). Basic of Qualitative Research: Grounded Theory, Procedures, and Techniques. New Delhi: Sage Publications, Inc.

Wawancara dengan informan kelompok A, yang setuju dengan keberadaan komunitas anak punk, di kota Banda Aceh, pada tanggal 15 Juni 2012.

Wawancara dengan informan kelompok B, yang menolak keberadaan komunitas anak punk, di kota Banda Aceh, pada tanggal 20 Mei 2012.

Wawancara dengan 88 orang informan masyarakat di kota Banda Aceh, dari bulan Mei hingga Juli 2012.

Yunus, Ahmad. (2004). “Komunitas Punk Bandung: Dari Gaya Hidup, Musik, Hingga Pergulatan Politik” dalam Jurnal Pantau, No.3.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.