The Reasons for a Divorce: Six Cases from the Religion Court of Purwokerto in Central Java, Indonesia

Syamsuhadi Irsyad

Abstract


ABSTRACT: Marriage is meant for good, but the fact is still found a marriage that is not able to achieve the noble goals as expected by the couple husband and wife; and mandated by the provisions of the Act No.1 of 1974 on the marriage of family a happy and everlasting. Sometimes the opposite is true, the family conflicts that can result in protracted divorce. In Article 1 of Law No.1 of 1974 on Marriage, it is determined “Marriage is a spiritual bond between a man with a woman, as husband and wife alone to form a happy and lasting family based on Godliness the Almighty”. This research is a descriptive normative studies using qualitative case study method, which is intended to provide a clear and comprehensive overview of the divorce petition by the examination in a Court case, with reference to existing norms. Determination of the location of the research undertaken purposively in Purwokerto Religious Courts jurisdiction. The population in this study is the divorce cases filed with the Court of Religion Purwokerto during the year 2011. Things that underline the granting of the divorce petition is due to frequent quarrels and disputes because the wife is not obedient to her husband, less income for the necessities of life, the existence of an affair, left without saying goodbye, the husband of a persecution against the wife, and husband has done the secretly wedding unbeknownst to his wife.

KEY WORD: Marriage, divorce, reasons of divorce, husband and wife, unhappy family, and Purwokerto Religious Courts jurisdiction.

RESUME: Artikel ini berjudul “Alasan untuk Bercerai: Enam Kasus dari Pengadilan Agama Purwokerto di Jawa Tengah, Indonesia”. Perkawinan dimaksudkan untuk kebaikan, namun kenyataannya masih ditemui perkawinan yang tidak mampu mencapai tujuan yang mulia, sebagaimana diharapkan oleh pasangan suami isteri dan diamanatkan oleh ketentuan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Kadangkala yang terjadi justru sebaliknya, konflik keluarga yang berkepanjangan dapat berakibat terjadinya perceraian. Dalam Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, ditentukan “Perkawinan adalah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Penelitian ini merupakan penelitian normatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai alasan-alasan penyebab perceraian dalam pemeriksaan perkara di Pengadilan, dengan mengacu pada norma yang ada. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposif di wilayah hukum Pengadilan Agama Purwokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah kasus perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama Purwokerto selama tahun 2011. Hal-hal yang mendasari dikabulkannya permohonan perceraian adalah dikarenakan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang dikarenakan isteri tidak taat pada suami, nafkah untuk kebutuhan hidup kurang, adanya perselingkuhan, pergi tanpa pamit, suami melakukan penganiayaan terhadap isteri, dan suami melakukan pernikahan siri tanpa diketahui isteri.

KATA KUNCI: Perkawinan, perceraian, alasan perceraian, suami dan isteri, keluarga tak bahagia, dan wilayah hukum Pengadilan Agama Purwokerto.

About the Author: Dr. Syamsuhadi Irsyad is a Senior Lecturer at the Faculty of Law UMP (Muhammadiyah University of Purwokerto), Jalan Raya Dukuhwaluh, Purwokerto, Central Java, Indonesia. He can be reached at: tukiranump@yahoo.com

How to cite this article? Irsyad, Syamsuhadi. (2013). “The Reasons for a Divorce: Six Cases from the Religion Court of Purwokerto in Central Java, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.6, No.1 [Mei], pp.49-56. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112.

Chronicle of article: Accepted (March 12, 2013); Revised (April 17, 2013); and Published (May 20, 2013).


Full Text:

PDF

References


Aripurnami, Sita. (1997). “Perempuan dan Pemberdayaan”. Unpublished Ph.D. Thesis. Jakarta: Program Studi Kajian Wanita UI [Universitas Indonesia].

Creswell, J.W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Ohio: Merrill Prentice Hall.

Damar. (2000). “Legitimasi Perempuan Korban Kekerasan” in Majalah Kesetaraan dan Keadilan Gender, Edisi 02.

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (1974). Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tentang Undang-Undang Pokok Perkawinan. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Djubaedah, Neng, Sulaikin Lubis & Farida Prihatini. (2005). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Hecca Mitra Utama.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1620795109.pdf [accessed in Purwokerto, Central Java, Indonesia: 18 December 2012].

Interview with Wahyuti, on 9 February 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Sumeri, on 15 February 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Agus Salim, on 4 March 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Vivi Purwaningrum, 5 March 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Tarib, 21 April 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Watimah, on 20 May 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Sisnaeni, on 25 May 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Tri Utami Irawati, on 29 July 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Ahmad Mustolih, on 30 July 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Interview with Dwi Rasmawati, 15 September 2011, in Purwokerto, Central Java, Indonesia.

Irsyad, Syamsuhadi. (2010). “Journalistic Training for the Public in Banyumas Regency”. Paper presented in the National Conference in UMP (Muhammadiyah University of Purwokerto).

Irsyad, Syamsuhadi. (2011). “A Legal Protection to the Juvenille: A Study of Children Trafficking and the Juvenille Marriage”. Unpublished Research Report. Purwokerto: Faculty of Law UMP (Muhammadiyah University of Purwokerto).

Kartika, Sofia. (2002). “Profil Perkawinan Perempuan Indonesia” dalam Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan Marci.

Latif, Djamil. (1998). Aneka Hukum Perceraian di Indonesia. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Miles, M.B. & A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI [Universitas Indonesia] Press, Translation.

Moleong, A.L. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasution, S.M. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Paul, B.D. (1953). “Interview Techniques and Field Relationships” in A.L. Kroeber [ed]. Anthropology Today. Chichago: University of Chichago Press.

Rokhmadi. (2008). “Cerai Thalak di Bawah Tangan dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia: Suatu Analisis Komparatif, Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Jantho”. Unpublished Research Report. Purwokerto: UMP [Universitas Muhammadiyah Purwokerto].

Sadli, Saparinah. (2000). ”Pemberantasan Diskriminasi terhadap Perempuan dalam Perspektif HAM” dalam O. Ihromi et al. [eds]. Penghapusan Diskriminatif terhadap Perempuan. Bandung: Penerbit Alumni, edisi I.

Suyanto, Bagong & Sutinah. (2005). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.Jakarta: Prenada Media.

Yin, R.K. (1997). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali Press, Translation.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.