ABSTRACT: The research is aimed to create model of political communication between DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah or House of Representatives at Regional Level) and PEMDA (Pemerintah Daerah or Local Government) for local government board’s performance improvement in order to the effectivity of the regional autonomy implementation at Sumedang Regency, West Java Province, Indonesia. The influence of political communication between DPRD and PEMDA for local government board’s performance improvement in order to the effectivity of the regional autonomy implementation at Sumedang Regency is small, but it is significant. This is resulted by barrier of political communication between DPRD and PEMDA, especially difference of interest, ideology and paradigm from stakeholders, and shareholders of Sumedang Regency. Meanwhile, the influence of local government board’s performance to the effectivity of the regional autonomy implementation at Sumedang Regency is large enough and significant. This is interrelated with job description local government board which is interconected with functions of management as critical factor in process of work.

Key words: House of Representative at Regional Level, Local Government, political communication, performance, effectiveness, implementation, and regional autonomy.

About the Author: Dr. Akadun is attached at the STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi or College of Administration Science) 11 April in Sumedang, West Java, Indonesia, as a Lecturer at the KOPERTIS (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta or Coordinator of Private Universities) IV West Java and Banten Region. He can be reached at: duniausaha2005@yahoo.co.id

How to cite this article? Akadun. (2011). “Models of Political Communication between District Parliament and Local Government: A Case Study of the Regional Autonomy in Sumedang, West Java, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.4, No.1 [Mei], pp.21-32. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112.

Chronicle of article: Accepted (March 24, 2011); Revised (April 29, 2011); and Published (May 20, 2011).

Alfian. (1991). Komunikasi Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Budiardjo, Miriam. (1999). Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dahlan, Alwi. (1994). Komunikasi dan Pembangunan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

David, Keith & John W. Newstrom. (1991). Perilaku dalam Organisasi, Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga, Translation.

Dimock, Marshall Edward & Gladys Ogden Dimock. (1991). Administrasi Negara. Jakarta: Rineka Cipta, Translation.

Fisher, B. Aubrey & Leanonard Hawes. (2009). Teori Analisis Interaksi (Teori Komunikasi Organisasi). Bogor, Indonesia: Graha Indonesia, Translation.

Gibson, James L., John M. Ivancevich & James H. Donnely. (1994). Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses. Jakarta: Penerbit Erlangga, Translation.

Iskandar, Jusman. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Puspanaga.

May, Teuku Rudy. (2005). Komunikasi dan Hubungan Internasional. Bandung: Refika Aditama.

Muslimin, Amrah. (1978). Aspek-aspek Hukum Otonomi Daerah. Bandung: Alumni.

Nasution, Zulkarimen. (2002). Komunikasi Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nigro, Filix A. & Lloyd G. Nigro. (1984). Modern Public Administration. New York: Harper & Row Publisher.

Nimmo, Da. (2001). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Remaja Rosdakarya, Translation.

Oentarto, S.M., I Made Suwandi & Dodi Riyadmadji. (2004). Menggagas Format Otonomi Masa Depan. Jakarta: Samitra Media Utama.

Riwu Kaho, Josef. (1997). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia: Identifikasi Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya. Jakarta: CV Rajawali.

Robbins, Stephen P. (2000). Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan, Translation.

SETNEG RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (1974). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Setneg RI.

SETNEG RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (1999). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Setneg RI.

SETNEG RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2004). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Setneg RI.

Setyawan, Dharma. (2007a). Manajemen Pemerintahan. Jakarta: Djambatan.

Setyawan, Dharma. (2007b). Otonomi Daerah dalam Perspektif Lingkungan, Nilai, dan Sumber Daya. Jakarta: Djambatan.

Syafrudin, Ateng. (1985). Pasang Surut Otonomi Daerah. Bandung: Bina Cipta.

Thoha, Miftah. (1997). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo.

Wajong, J. (1975). Asas dan Tujuan Pemerintahan Daerah. Jakarta: Djambatan.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Widjaya, H.A.W. (2005). Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.