Mainstreaming sebagai Alternatif Penanganan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia

Sambira Mambela

Abstract


ABSTRAK: Pelayanan pendidikan khusus bagi anak yang memerlukan di Indonesia masih belum sesuai target, yakni belum menjangkau semua anak berkebutuhan khusus yang ada. Kecuali jumlah lembaga pendidikan khusus yang memang masih belum banyak, ada faktor sosial- ekonomi- geografis yang menjadi penghambat. Sementara itu Kementerian Sosial Republik Indonesia mengklasifikasikan anak penyandang kebutuhan khusus menjadi 5 kategori, ya­itu: (1) penyandang kelainan tubuh, (2) kelainan bekas penderita penyakit kronis, (3) kelainan netra, (4) kelainan rungu-wicara, dan (5) kelainan mental. Selama ini, pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia disediakan dalam 3 macam lembaga pendidikan, yaitu SLB (Sekolah Luar Biasa), SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa), dan pendidikan terpadu. Dalam rangka mendukung program Wajib Belajar 9 Tahun, dan hak pendidikan anak, kini di Indonesia ada lebih dari 4 juta anak usia pendidikan dasar yang memerlukan pendidikan khusus. Makalah ini mengkaji dan menganalisis tentang konsep “mainstreaming” dalam kaitannya dengan pendidikan berkebutuhan khusus. Konsep dasar dari “mainstreaming” ini adalah asumsi bahwa pendi­dikan khusus tidak selalu berarti pendidikan terpisah. Dengan perkataan lain, “mainstreaming” bukanlah sekedar menempatkan anak berkebutuhan khusus di kelas biasa begitu saja dan membiarkan mereka berenang atau tenggelam sendiri seperti adanya anak berkebutuhan khusus yang tanpa disadari berada di sekolah biasa di Indonesia sekarang ini. Tetapi suatu sistem pendidikan yang terntegrasi secara sosial, instruksional, dan temporal anak berkebutuhan khusus dengan teman-teman normal berdasarkan kepada kebutuhan pendidikan yang diukur secara individual, memerlukan klasifikasi tanggungjawab koordinasi dalam penyusunan program oleh team dari berbagai profesi dan disiplin ilmu.

Kata-kata kunci: Anak berkebutuhan khusus, pendidikan khusus, konsep “mainstreaming”, Wajib Belajar 9 Tahun, serta sistem pendidikan integral dan multidisiplin.

===

About the Author: Sambira Mambela, M.Pd. adalah Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIPA (Universitas PGRI Adibuana), Jalan Ngagel Dadi III-B/37, Surabaya 60245, Jawa Timur, Indonesia. Alamat e-mail beliau adalah: sam.mambela@gmail.com

How to cite this article? Mambela, Sambira. (2010). “Mainstreaming sebagai Alternatif Penanganan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.3, No.2 [November], pp.295-304. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112.

Chronicle of article: Accepted (September 26, 2010); Revised (October 30, 2010); and Published (November 20, 2010).


Full Text:

PDF

References


Braswell, Don. (2000). “Special Education in Scandinavia” dalam C.R. Reynolds & J. Mann [eds]. Encyclopedia of Special Education. New York: John Willey.

Charles, C.M. & I.M. Malian. (2001). The Special Student: Practi¬cal Helf for the Clasroom Teacher. St. Louis: Mosby.

Hardman, M.L., C.J. Drew & M.W. Egan. (2002). Human Exceptionalities. Boston: Allyn and Bacon.

Irvine, P. (2000). “History of Special Education” dalam C.R. Reynolds & J. Mann [eds]. Encyclopedia of Special Education. New York: John Willey.

Meyen, E.L. (2000). “Special Education” dalam H.E. Mitzel [ed]. Encyclopaedia of Educational Research. New York: Free Press.

Reynolds, M.C. & J.W. Birch. (1995). Adaptive Mainstreaming. New York: Longman.

Soeharto. (1992). Pidato Pertanggungjawaban Presiden Republik Indonesia di Depan Sidang Umum MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Jakarta: Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia].

Suratkabar Suara Merdeka. Semarang, Jawa Tengah: 16 Oktober 1991.

Supeno, Susilo. (1996). “Kebijaksanaan UJKESOS bagi Penyandang Cacat Mental”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Penanganan Anak Cacat — FNKCM di Yogyakarta.

UN [United Nations]. (1998). The World Action Program Concerning Disabled Persons. New York: UNO [United Nations Organization].

Yusuf, Munawir. (1990). “Penelitian Dasar Deteksi Dini I”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Solo, Jawa Tengah: Jurusan PLB UNS [Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Surakarta].




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.