Analisis Kepemimpinan Multikultural di Sekolah Menengah dalam Upaya Mencegah Fenomena Gegar Budaya: Konteks Indonesia

Suryaman Suryaman

Abstract


ABSTRAK: Banyaknya peristiwa yang terjadi dikarenakan konflik dan kepentingan etnis seolah-olah kini tengah menjadi trend di masyarakat kita, Indonesia. Mulai dari perang antar suku, tawuran pelajar, bahkan tawuran antar kampung tetangga, yang pemicunya tidak lain karena terjadi kesalahan komunikasi. Sungguh aneh memang. Semua itu tidak akan terjadi jika masyarakat saling menghargai dan menghormati perbedaan. Oleh karena itu kepemimpinan yang berlandaskan kesadaran multikultural di sekolah mutlak diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujudnya kepemimpinan berdasarkan pendidikan multikultural di sekolah menengah dan mendeskribsikan kekuatan dan kelemahan pelestarian budaya organisasi di sekolah menengah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam sebuah lembaga pendidikan sangat besar dalam pengembangan pendidikan berbasis multikultural di sekolah. Dengan kepemimpinan berbasis multikultural, proses pelaksanaan PBM (Proses Belajar-Mengajar) lebih baik, dan mampu meredam konflik-konflik internal dan eksternal.

Kata-kata kunci: analisis kepemimpinan sekolah, multikulturalisme, studi etnografis, sekolah meengah, dan gegar budaya.

About the Author: Dr. Suryaman adalah Dosen pada Program Studi Teknologi Pembelajaran dan sekarang menjabat sebagai Asisten Direktur II Program Pascasarjana UNIPA (Universitas PGRI Adi Buana), Jalan Ngagel Dadi III-B/37, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, beliau bisa dihubungi dengan alamat e-mail: maman_suryaman58@yahoo.co.id

How to cite this article? Suryaman. (2010). “Analisis Kepemimpinan Multikultural di Sekolah Menengah dalam Upaya Mencegah Fenomena Gegar Budaya: Konteks Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.3, No.1 [Mei], pp.109-122. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112.

Chronicle of article: Accepted (February 25, 2010); Revised (March 28, 2010); and Published (May 20, 2010).


Full Text:

PDF

References


Arifin, I. [ed]. (1996). Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan. Malang: Kalimasahada Press.

Azra, Azyumardi. (2003). “Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika” dalam Republika Online. Tersedia juga dalam http://www.republika.co.id [diunduh di Surabaya: 1 Juni 2009].

Bagus, I.G.N. (2003). “Hidup Bersama dan Etik Multikultural: Peluang dan Tantangannya dalam Hidup Berbangsa”. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Hidup Berbangsa dan Etik Multikultural, di Surabaya pada tanggal 24-25 Mei.

Gay, L.R. (1987). Educational Research: Competence for Analysis and Application. Columbus: Merril Publishing Company, third edition.

Geertz, Clifford. (2002). Abangan, Santri dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya, Terjemahan, edisi kelima.

Koentjaraningrat. (2002). Antropologi Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan, cetakan kesepuluh.

LeCompte, Margaret D., Wendy L. Millroy & Judith Preissle. (1992). The Handbook of Qualitative Research in Education. San Diego, California: Academic Press, Inc.

Ma’arif, Syafi’i. (2005). Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Jogjakarta: Penerbit Logung Pustaka.

Manan, I. (1989). Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Penidikan Tenaga Kependidikan.

Mantja, W. (2002). Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran: Kumpulan Karya Tulis Terpublikasi. Malang: Penerbit Wineka Media.

Mantja, W. (2003). Etnografi, Disain Penelitian Kualitatif dan Manajemen Pendidikan. Malang: Penerbit Wineka Media.

Mohawk, J. (1992). “Epilogue: Looking for Columbus” dalam M.A. Jamimes [ed]. The State of Native America. Boston: South End Press.

Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya, edisi revisi.

Ricklefs, M.C. (1991). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Terjemahan.

Robbins, S.P. (1994). Teori Organisasi, Struktur, Desain & Aplikasi. Jakarta: Arcan, Terjemahan.

Robbins, S.P. (1998). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jakarta: Prenhallindo, Terjemahan.

Sonhadji, K.H.A. (2000). Dasar-dasar Manajemen Pendidikan: Bahan Suplement Kuliah Manajemen Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sonhadji, K.H.A. (2003). “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Multikultural”. Makalah dipresentasikan dalam Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas [Departemen Pendidikan Nasional].

Spradley, J.P. (1997). Metode Etnografi. Jakarta: PT Tiara Wacana Yogya, Terjemahan.

Tilaar, H.A.R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tilaar, H.A.R. (2005a). Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Post Modernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Tilaar, H.A.R. (2005b). Multicultural Education and ITS Challengers in Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Yaqin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Penerbit Pilar Media.

Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publishing.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.