Casino Pin Up -un demo versiyasına

Peran Kepala Sekolah dalam Memfasilitasi Pembinaan Guru di Lingkungan Sekolah Multikultural melalui Kepemimpinan Profesional

Ahmad Qurtubi

Abstract


ABSTRAKSI: Kepala sekolah memiliki tanggung jawab luas dalam manajemen sekolah, mulai dari masalah kurikulum hingga akuntabilitas sekolah. Kepala sekolah juga harus memberikan bimbingan kepada guru tentang proses dan akuntabilitas dalam bidang pendidikan. Namun, perlu dicatat di sini bahwa masalah siswa juga harus dibangun melalui kepemimpinan profesional kepala sekolah untuk mengelola kualitas pendidikan. Makalah ini betujuan untuk mengidentifikasi kepemimpinan profesional kepala sekolah, yang berdampak pada kualitas pendidikan sekolah. Data dikumpulkan dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif, kemudian dianalisis dengan menggunakan Stata Software 12. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi kualitas pendidikan di SMA (Sekolah Menengah Atas) di Jakarta Selatan, yakni: kemampuan untuk mengelola siswa, manajemen keuangan, koordinasi dan pemantauan kegiatan sekolah, pengembangan guru dan siswa, konstruksi pengetahuan, dan pengurangan prasangka dalam mengembangkan budaya sekolah yang sehat.

KATA KUNCI: Kepala Sekolah; Kepemimpinan Profesional; Mentoring Guru; Manajemen Kesiswaan; Kualitas Pendidikan.

ABSTRACT: “The Roles of School Principal in Facilitating Teacher Mentoring in Multicultural Environment through Professional Leadership”. The school principal has a broad responsibility in school management, ranging from curriculum matters to school accountability. The principal also has to provide guidance to teachers about the process and accountability in educational field. But, it is important to note here that students’ matters must be established through professional leadership to manage education quality. This paper intends to identify the professional leadership of principals, which impacts on the school education quality. The data were collected by employing the quantitative-descriptive approach, and were then analysed using Stata Software 12. Findings show that there are several aspects impacting the education quality of Senior High Schools in South Jakarta, namely: the ability to manage the students, financial management, coordination and monitoring of school activities, development of teachers and students, knowledge construction, and prejudice reduction in developing a healthy school culture.

KEY WORD: School Principal; Professional Leadership; Teacher Mentoring; Student Management; Quality of Education.

About the Author: Dr. Ahmad Qurtubi adalah Dosen UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah di Jakarta; dan Pengelola SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Labschool Tangerang Raya, Jalan Raya Kp. Melayu Km.4, Bandara Soekarno-Hatta, Gank Intake, PDAM Desa Bojongrenge, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia. Alamat emel: ahmadqurtubistiatara@gmail.com

How to cite this article? Qurtubi, Ahmad. (2017). “Peran Kepala Sekolah dalam Memfasilitasi Pembinaan Guru di Lingkungan Sekolah Multikultural melalui Kepemimpinan Profesional” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(1) March, pp.81-94. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).

Chronicle of the article: Accepted (September 25, 2016); Revised (January 25, 2017); and Published (March 30, 2017).


Keywords


Kepala Sekolah; Kepemimpinan Profesional; Mentoring Guru; Manajemen Kesiswaan; Kualitas Pendidikan

Full Text:

PDF

References


Arifin. (2010). “Konsep Perencanaan, Pendekatan, dan Model Perencanaan Pendidikan”. Tersedia secara online di: https://drarifin.wordpress.com/2010/07/15/konsep-perencanaan-pendekatan-dan-model-perencanaan-pendidikan/ [diakses di Ciputat, Indonesia: 15 Februari 2016].

Atwater, M.M., M. Russell & M. Butler [eds]. (2013). Multicultural Science Education: Preparing Teachers for Equity and Social Justice. London: Springer Science & Business Media.

Billings, D.M. & J.A. Halstead. (2015). Teaching in Nursing: A Guide for Faculty. London: Elsevier Health Sciences.

Creswell, John W. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan, edisi keempat.

Dagett, W.R. (2005). “Successful School: From Research to Action Plan”. Tersedia secara online di: http://www.quality.cr.k12.ia.us/Resources/SuccessfulSchools_Daggett_05.pdf [diakses di Ciputat, Indonesia: 15 Februari 2016].

Davis, G.A. & M.A. Thomas. (1989). Effective Schools and Effective Teachers. Boston: Allyn and Bacon.

Farisi, M. Madzhub. (2012). “Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Motivasi Kerja Guru”. Tersedia secara online di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=122904&val=5556 [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Gordon, S.P. & E.A. Ronder. (2016). “Perceptions of Culturally Responsive Leadership: Inside and Outside of a Principal Preparation Program” in IJER: International Journal of Educational Research, Vol.25, No.2, pp.125-136.

Gorton, R.A. & G.T. Schneider. (1991). School-Based Leadership: Challenges and Opportunities. Dubuque: Wim C. Brown Company Publisher.

Halinger, P. (2003). “Leading Education Change: Reflections on the Practice of Intructional Leadership” in Cambridge Journal of Education, 33(3), pp.35-70.

Hani, Ami Amalia. (2012). “Pengelolaan Keuangan Pendidikan”. Tersedia secara online di: https://amiamaliahanii.wordpress.com/2012/05/30/pengelolaan-keuangan-pendidikan/ [diakses di Ciputat, Indonesia: 8 Februari 2017].

Heck, R.H., T.J. Larsen & G.A. Marcoulides. (1990). “Instructional Leadership and School Achievement: Validation of a Causal Model” in Educational Administration Quarterly, 26(2), pp.94-125.

Hoque, K. & M.A. Kamaluddin. (2014). Human Resource Managers in Education: Their Roles in School Effectiveness. London: Routledge.

Hoy, W.K. & D.J. Sabo. (1998). Quality Middle Schools: Open and Healthy. New York: Corwin Press, Inc.

Jacobs, J., B. Beck & L. Crowell. (2014). “Teacher Leaders as Equity-Centered Change Agents: Exploring the Conditions that Influence Navigating Change to Promote Educational Equity” in Professional Development in Education, 40(4), pp.576-596.

James, C.F. & P. Peter. (1998). “The Practice of Educational Marketing in School” in C.F. James & P. Peter [eds]. Educational Management Strategy, Quality, and Resources. Philadelphia: Open University Press.

Kennedy, A.S. & A.J. Heineke. (2016). “Preparing Urban Educators to Address Diversity and Equity through Field-Based Teacher Education: Implications for Program Design” in Handbook of Research on Professional Development for Quality Teaching and Learning. London: Routledge, pp.437-448.

Khalifa, M.A., M.A. Gooden & J.E. Davis. (2016). “Culturally Responsive School Leadership: A Synthesis of the Literature” in Review of Educational Research, 19(1), DOI 0034654316630383.

Klaine-Kracht, S.P. (1993). “Indirect Intructional Leadership: An Administrator’s Choice” in Educational Administration Quarterly, 29(2), pp.187-212.

Kunandar. (2009). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Maisyaroh. (2016). “Membangun Budaya dan Iklim Sekolah di Era Global”. Tersedia secara online di: http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/45-Maisyaroh.pdf [diakses di Ciputat, Indonesia: 8 Februari 2017].

Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

McCleary, L.E., G.M. Crow & L.J. Matthews. (2013). Leadership: A Relevant and Realistic Role for Principals. London: Routledge.

McEwan, E.K. (2002). 7 Steps to Effective Instructional Leadership. California: Corwin Press.

Muhamad, Fauzi. (2011). “Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Multikultural: Solusi Penyelesaian Konflik Budaya dalam Institusi Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://mufazi881.blogspot.co.id/2011/10/kepemimpinan-pendidikan-berbasis.html [diakses di Ciputat, Indonesia: 8 Februari 2017].

Mulyasa, E. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murpy, J. (1990). “Preparing School Admistrators for the Twenty-First Century: The Reform Agenda” in B. Mitchel & L.L.Cuningham [eds]. Educational Leadership and Changing Contects of Families, Comonites, and Schools. Chicago: University of Chicago Press.

Nugroho, Bambang. (2006). “Reward dan Punishment” dalam Bulletin CiptaKarya. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Ovando, M.N. & M.B. Trube. (2014). “Capacity Building of Beginning Teachers from Alternative Certification Programs: Implications for Instructional Leadership” in JSL: Journal of School Leadership, Vol.10, No.4, pp.10-34.

Pujayanti, Ninik. (2006). “Peranan Kepala Madrasah sebagai Supervisor dalam Pengembangan Staf dan Kurikulum: Studi Kasus di SMP Negeri 11 Tangerang, Banten”. Tesis Magister Pendidikan Tidak Diterbitkan. Semarang: PPs UNES [Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang].

Rahayu, Sri, Sutama & Sabar Narimo. (2014). “Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kedisiplinan Guru SMPN Kota Surakarta” dalam Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol.9, No.2, Juli, hlm.97-107. Tersedia secara online juga di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=449708&val=9528&title=Kepemimpinan [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Richardson, J.W. et al. (2016). “Are Changing School Needs Reflected in Principal Job Ads?” in NASSP Bulletin, DOI 0192636516656797.

Sahin, M. & A.L. White. (2015). “Teachers’ Perceptions Related to Characteristics of a Professional Environment for Teaching” in Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 11(3), pp.559-575.

Sallis, E. (1993). Total Quality Management in Education. London: Kogan Page, Ltd.

Santamaría, A.P. et al. (2016). Te Ara Hou: A New Pathway for Leading Māori Success as Māori. London: Routledge.

Scott, D.E. et al. (2013). “Indigenous Principals’ Perspectives on Leadership Development and Understanding the Principalship: An International Guide to Principal Preparation” in Advances in Educational Administration, Vol.19, pp.315-344.

Sergiovani, T.J. (1991). The Principalship: A Reflective Practice Prespective. Boston: Allyn and Bacon.

Simon, N.S. & S.M. Johnson. (2013). “Teacher Turn Over in High-Poverty Schools: What We Know and Can Do” in Teachers College Record, 117, pp.1-36.

Sinaga, Muaraputra. (2015). “PTS: Upaya Meningkatkan Disiplin Guru dalam Kehadiran Mengajar di Kelas melalui Penerapan Reward and Punishment di SMP Satu Atap Negeri 2 Onanrunggu, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, Semester II Tahun Ajaran 2014/2015”. Tersedia secara online di: http://www.smpsatapn2onanrunggu.sch.id/pts-upaya-meningkatkan-disiplin-guru [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Soutworth, G. (2002). “Intructional Leadership in School: Reflection and Empirical Evidence” in School Leadership and Management, 22(1), pp.73-92.

Suherman, Ade. (2016). “Pengaruh Budaya Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Mutu Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://adesuherman.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-budaya-sekolah-dan-motivasi.html [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Sukmawati, Meity. (2009). “Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Tangerang”. Tersedia secara online di: http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10505123.pdf [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Sumarsono, Raden Bambang. (2016). “Upaya Peningkatan Mutu Sekolah melalui Penguatan Peran Kepemimpinan Pembelajaran oleh Kepala Sekolah”. Tersedia secara online di: http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/41-Raden-Bambang-Sumarsono.pdf [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Tondok, M.S. & R. Andarika. (2004). “Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Kepuasan Kerja Karyawan” dalam Jurnal PSYCHE, Vol.1, No.1, Desember. Tersedia secara online juga di: http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_marcel_rita.pdf [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Trezna, Ichey. (2015). “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Mutu Sekolah/Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://www.kompasiana.com/ichey_trezna/peran-masyarakat-dalam-peningkatan-mutu-sekolah-pendidikan [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Uben, G.C. & L.W. Hughes. (1992). The Principal: Creative Leadership for Effective School. Boston: Allyn and Bacon.

Usman, H. (2007). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kepala Sekolah” dalam Jurnal Tenaga Kependidikan, Vol.2, No.3, Desember. Tersedia juga secara online di: http://www.ziddu.com/download/4077925/FaktorFaktoryangmempengaruhiPerilakuKepalaSekolah.pdf.html [diakses di Ciputat, Indonesia: 25 Januari 2017].

Usman, H. (2008). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wangke, H. (2014). “Peluang Indonesia dalam MEA” dalam Info Singkat Hubungan Internasional, 6(10), hlm.5-8.

Wilison, R. (2010). “What Make an Intructional Leader” in Phi Delta Kappan, 92(3), November, pp.66-69.