Inovasi dalam Pembelajaran Pendidikan Islam: Efektivitas Penggunaan Fun Card sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar, Keaktifan Diri, dan Hasil Belajar Peserta Didik

Siti Aminah

Abstract


ABSTRAKSI: Proses pendidikan Islam di sekolah umum menghadapi permasalahan pedagogis dan psikologis, karena didalam proses pembelajarannya, metode yang digunakan bersifat monolog, berorientasi pada guru, membosankan, dan tidak produktif. Penelitian ini bertujuan mencari solusi secara pedagodis dan psikologis terhadap permasalahan tersebut, dengan memanfaatkan “fun card sebagai media pembelajaran. Dengan menerapkan metode penelitian “quasi-experiment”, yang menggunakan rancangan pre-tes dan pos-tes, hasil riset menunjukan bahwa penggunaan fun card sebagai media pembelajaran efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, keaktifan diri, dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) di SMA (Sekolah Menengah Atas). Secara pedagogis dan psikologis, dengan demikian, fun card terbukti mampu menjadikan proses pembelajaran PAI itu atraktif, hidup, dan menginspirasi bagi peserta didik dan juga bagi guru.

KATA KUNCI: Fun Card; Motivasi Belajar; Keaktifan Diri; Hasil Belajar; Guru dan Murid.

ABSTRACT: “Innovation in Islamic Education Learning: The Effectiveness of Fun Card as Instructional Media in Improving Students’ Learning Motivation, Self-Activeness, and Learning Outcomes”. The process of Islamic education at schools has been facing pedagogical and psychological problems, because in teaching and learning, the methods used were mostly monotonous, teacher-centered, boring, and unproductive. The research was aimed at finding solutions to the problems pedagogically and psychologically by utilizing the Fun Card as learning media. Applying a quasi-experimental method with pre-test and post-test design, the research findings indicate that the application of Fun Card as learning media was effective in improving learning motivation, self-learning activities, and learning achievement of students in the learning process of IE (Islamic Education) at SHS (Senior High School). So, the Fun Card is pedagogically and psychologically proved to be capable of making the learning process of IE attractive, lively, and inspiring to students and also teachers.

KEY WORD: Fun Card; Learning Motivation; Self-Active Learning; Learning Achievement; Students and Teachers.

About the Author: Siti Aminah, M.A. adalah Mahasiswi S-3 Jurusan Psikologi Pendidikan Islam pada Program Pascasarjana UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta); dan Pengawas Sekolah Madya pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), Jalan Dr. Radjimin, Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Alamat emel: jaka.amin@gmail.com

How to cite this article? Aminah, Siti. (2016). “Inovasi dalam Pembelajaran Pendidikan Islam: Efektivitas Penggunaan Fun Card sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar, Keaktifan Diri, dan Hasil Belajar Peserta Didik” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.1(2) September, pp.201-212. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).

Chronicle of the article: Accepted (July 3, 2016); Revised (August 19, 2016); and Published (September 30, 2016).


Keywords


Fun Card; Motivasi Belajar; Keaktifan Diri; Hasil Belajar; Guru dan Murid

Full Text:

PDF

References


Abror, A.R. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Achsin, A. (2006). Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. Ujung Pandang: IKIP [Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Ujung Pandang.

Agung, Iskandar et al. (2014). Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Bee Media Pustaka.

Ali, Mohammad. (2006). Guru dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Ames, C. (1992). “Classrooms: Goals, Structures, and Student Motivation” dalam Journal of Educational Psychology, Vol.84, No.3, hlm.261-271.

Angkowo, R. & A. Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo.

Arias, J.F. (2002). “Recent Perspectives in the Study of Motivation: Goal Orientation Theory” dalam Escritos de Psicologia, No.6, hlm.72-84.

Arifin, M. (2008). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bhumi Aksara, cetakan ketiga.

Arsyad, A. (2006). Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Astuti, W.W. & P. Sukardi. (2009). “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu, Kelas VIII SMP Negeri 16 Brangsong” dalam Economic Education Analysis Journal, Vol.1, No.2, hlm.1-6.

Bennett, J. (2009). “Researchers Study Motivation in Class”. Tersedia secara online di: http://www.usc.edu/uscnews/stories/16428.html D [diakses di Yogyakarta, Indonesia: 5 Oktober 2015].

Blankmayer, K.L., J. Hackathorn & L.D. Solomon. (2011). “Learning by Doing: An Empirical Study of Active Teaching Techniques” dalam The Journal of Effective Teaching, Vol.11, No.2, hlm.40-54.

Cook, Thomas D. & Donald T. Campbell. (1979). Quasi-Experimentation: Design & Analysis Issues for Field Settings. Boston: Houghton Mifflin Company.

Crain, W. (2007). Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.

Crow, A. & L. Crow. (1998). Psikologi Belajar. Surabaya: Bina Ilmu, Terjemahan.

Dahar, R.W. (2006). Teori-teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (1982/1983). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djohar, M.S. (2006). Guru, Pendidikan, dan Pembinaan: Penerapannya dalam Pendidikan dan UU Guru. Yogyakarta: Graha Indah.

Dryden, G. & V. Jeannette. (1999). The Learning Revolution. New Zealand: The Learning Web.

Elliot, S.N. et al. (2009). Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. Singapore: Brown and Benchmark Publisher.

Gaffar, M.F. (2016). Self-Sustainable Capacity Develophment in Education. Bandung: UPI [Universitas Pendidikan Indonesia] Press.

Ghufron, Anik. (2008). “Optimalisasi Kegiatan Inovatif Guru dalam Implementasi Kurikulum di Sekolah”. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta: UNY [Universitas Negeri Yogyakarta].

Goe, L. (2007). The Link between Teacher Quality and Student Outcomes: A Research Synthesis. Washington: National Comprehensive Center for Teacher Quality.

Hamami, Tasman. (2004). “Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum sebagai Keharusan Sejarah” dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.1, No.2. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uin-suka.ac.id/8665/1/TASMAN%20HAMAMI%20PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM%20DI%20SEKOLAH%20UMUM%20SEBAGAI%20KEHARUSAN%20SEJARAH.pdf [diakses di Yogyakarta, Indonesia: 2 Mei 2016].

Hamdu, G. & L. Agustina. (2011). “Pengaruh Motivasi Belajar Peserta Didik terhadap Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar: Studi Kasus terhadap Peserta Didik Kelas IV SDN Tarumanegara, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.12, No.1, hlm.90-96.

Harrell, A.M. & M.J. Stahl. (1984). “McClelland’s Trichotomy of Needs Theory and the Job Satisfaction and Work Performance of CPA Firm Professionals” dalam Accounting, Organizations, and Society, Vol.9, Issues 3-4, hlm.214-252.

Imron, A. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Kemendikbud RI [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2014). Proses Pembelajaran pada Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lilly, J.D., J.A. Duffy & M. Virick. (2006). “A Gender-Sensitive Study of McClelland’s Needs, Stress, and Turnover Intent with Work-Family Conflict” dalam Women in Management Review, Vol.21, Iss.8, pp.662-680. Abstract is available online also at: http://www.emeraldinsight.com [accessed in Yogyakarta, Indonesia: May 2, 2016].

LPPKB [Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara]. (2011). “Pedoman Umum Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara”. Tersedia secara online di: https://lppkb.wordpress.com/2011/03/16/pedoman-umum-implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-bernegara/ [diakses di Yogyakarta, Indonesia: 2 Mei 2016].

Mahmud. (2012). Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mahmud, Z. & M. Yaacob. (2007). “The Relationship of Teacher’s Immediacy to Student Motivation and Student Learning: A Literature Analysis” dalam Jurnal Pendidikan, No.32, hlm.91-101.

Mardianto. (2013). Psikologi Pendidikan: Landasan untuk Pengembangan Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Marzuki. (2012). “Meningkatkan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode Diskusi Kelompok”. Tersedia secara online di: http://q-belajar.blogspot.com/2012/09/makalah-ptk-melalui-penggunaan-metode.html [diakses di Yogyakarta, Indonesia: 3 Mei 2016].

Minarti, S. (2013). Ilmu Pendidikan Islam: Fakta Teoritis-Filosofis dan Aplikatif-Normatif. Jakarta: Penerbit Amzah.

Moleong, Lexy J. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud RI [Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Mulyasa, E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Munadi, Yudhi. (2010). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan. Jakarta: GP Press.

Nilawati, L. & I.D. Bimo. (2010). “Pengaruh Motivasi pada Kinerja Belajar” dalam INTEGRITAS: Jurnal Manajemen Bisnis, Vol.3, No.3, hlm.287-303.

Pajouhandeh, E. (2013). “Personal Development and Self-Actualization of Students in the New Environment” dalam International Journal of Research in Social Sciences, Vol.2, No.1, hlm.21-26.

Parini, Jay. (2009). The Art of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.

Pribyl, C.B., M. Sakamoto & J.A. Keaten. (2004). “The Relationship between Nonverbal Immediacy, Student Motivation, and Perceived Cognitive Learning among Japanese College Students” dalam Journal of Japanese Psychological Research, Vol.46, No.2, hlm.73-85.

Rideout, V. (2008). Television as a Health Educator: A Case Study of Grey´s Anatomy. California: The Henry J. Kaiser Family Foundation.

Rodgers, D.L. & B.W. Thorton. (2011). “The Effect of Instructional Media on Learner Motivation: Instructional Materials Motivation Survey” dalam International Journal of Instructional Media, Vol.10, No.10, hlm.11-58.

Roestiyah, N.K. (2008). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Safroni, L. (2013). Al-Ghazali Berbicara tentang Pendidikan Islam. Malang: Aditya Media Publishing.

Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup, Terjemahan.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2007). Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2015). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

Silberman, L.M. (2009). Active Learning: 101 Cara Belajar Peserta Didik Aktif. Bandung: Nusamedia, Terjemahan.

Slavin, Robert E. (1995). Research on Cooperative Learning and Achievement What We Know: What We Need to Know? USA [United States of America]: Center for Reseacrh on the Education of Student at Risk, John Hopkins University.

Slavin, Robert E. (1997). Educational Psychology: Theory and Practice. Boston: Allyn and Bacon, fifth edition.

Sobur, A. (2008). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, N. & R. Ahmad. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sulistiawati, D. Sutiman. (2013). “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Kimia, Kelas XI, Semester Genap” dalam e-Journal UNY, Vol.II [Jun-Juli]. Yogyakarta: UNY [Universitas Negeri Yogyakarta].

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tandogan, R.O. & O. Akinoglu. (2007). “The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement, Attitude, and Concept Learning” dalam Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol.3, No.1, hlm.71-81.

Thalib, Syamsul Bachri. (2013). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Prenadamedia Group.

Uno, H.B. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Webster, M. (2006). Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary. New York: Meriam-Webster Inc.

Widianingrum, D. (2014). “Pengaruh Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 Turi, Tahun Pelajaran 2013/2014”. Tesis Magister Pendidikan Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: UNY [Universitas Negeri Yogyakarta].

Wingkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo, Terjemahan.

Yudha, A. (2009). Kenapa Guru Harus Kreatif? Bandung: Penerbit Mizan.


View My Stats