Literasi Sastera pada Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastera Indonesia

Siti Maryam, Daud Pamungkas, Aan Suwandi

Abstract


IKHTISAR: Secara umum, literasi diartikan kemampuan membaca dan menulis berdasarkan usia. Pada penelitian ini ianya merujuk literasi bidang sastera, khususnya pengetahuan dan minat dalam membaca sastera. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan literasi bidang sastera pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh isu tentang rendahnya kemampuan literasi. Metode deskriptif digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup dan terbuka. Angket tertutup dijadikan alat untuk menjaring pengetahuan sastera, sedangkan angket terbuka untuk menggali kesan terhadap karya sastera yang dibaca. Adapun kategori bacaan sastera berbentuk buku kumpulan puisi, sejumlah novel, kumpulan cerita pendek, serta buku naskah drama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, literasi sastera mahasiswa dalam aspek pengetahuan masih sangat rendah, terutama sastera yang tergolong klasik, sedangkan kemampuan mengungkapkan kesan terhadap bacaan sebaliknya. Kesimpulannya, untuk mengukur kemampuan literasi sastera tidak tepat jika pengetahuan dijadikan satu-satunya alat pengukur literasi sastera.

KATA KUNCI: Literasi sastera, puisi, novel, cerita pendek, naskah drama, minat baca, mahasiswa, serta kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

ABSTRACT: This article entitled “Literature Literacy of Students at the Study Program of Indonesian Language and Literature”. In general, literacy means the ability to read and write by age. In this study, literacy refers to the literacy of literature field, in particular knowledge and interest in reading the literature. The purpose of this study is to describe the literature literacy of students at the Study Program of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Education and Teacher Training UNSUR (Suryakancana University) in Cianjur, West Java, Indonesia. This research is motivated by issue of low literacy competences. Descriptive method is used to achieve the goals. Instruments used in the form of closed and open questionnaires. Enclosed questionnaire is as a tool for capturing the literature knowledge, while open questionnaire is to explore the impression to literature that is read. The categories of literature readings shaped volume of poetry, a novel, a collection of short stories, and book of drama script. The results showed that the overall literature literacy of students in aspects of literary knowledge is still very low, especially classical literature, while abilities to express the impression what they read are reveal otherwise. The conclusion is that to measure the literature literacy is not appropriate if knowledge be the only means of measuring literature literacy.

KEY WORD: Literature literacy, poem, novel, short story, drama script, reading interest, students, and national progress and prosperity.

About the Authors: Dr. Hj. Siti Maryam, H. Daud Pamungkas, M.Pd., dan H. Aan Suwandi, M.Pd. adalah Dosen pengampu matakuliah Membaca pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel penulis adalah: yams1964@yahoo.com, daudp65@hotmail.co.id, dan aansuwandimbr@yahoo.co.id

How to cite this article? Maryam, Siti, Daud Pamungkas & Aan Suwandi,. (2013). “Literasi Sastera pada Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastera Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(2) December, pp.211-224. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (October 15, 2013); Revised (November 15, 2013); and Published (December 15, 2013).


Full Text:

PDF

References


Bawden, David. (2001). “Origins and Concepts of Digital Literacy”. Tersedia [online] juga dalam www.soi.city.ac.uk/~dbawden/digital%20literary [diakses di Cianjur, Indonesia: 19 Agustus 2013].

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2004). “Keterampilan Dasar untuk Hidup: Literasi Membaca, Matematika & Sains” dalam Laporan Program for International Student’s Assessment. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.

Eisenberg, Daniel. (2004). Peer Effects for Adolescent Substance Use: Do They Really Exist? Berkeley: UC-Berkeley School of Public Health, 140 Warren Hall.

Fauzi, Ahmad. (2011). “Menggelorakan Budaya Baca” dalam Tempo Interaktif. Tersedia [online] juga dalam http://suaraguru.wordpress.com/2011/09/09/menggelorakan-budaya baca/ [diakses di Cianjur, Indonesia: 10 Oktober 2012].

Hasyim, Abdul. (2011). “Kearifan dalam Puisi”. Makalah disajikan dan didiskusikan dalam Forum APBI [Asosiasi Pendidikan Bahasa Indonesia].

http://www.indexmundi.com/indonesia/literacy.html [diakses di Cianjur, Indonesia: 12 November 2012].

Ismail, Taufik. (1998). “Generasi Nol Buku yang Rabun Membaca, Lumpuh Menulis”. Makalah disajikan dan didiskusikan dalam Kongres Bahasa Tahun 1998 di Jakarta.

Kirsch, Irwin S. & Ann Jungeblut. (1986). Literacy: Profiles of America's Young Adults. Rosedale Road, Princeton, NJ: Final Report, National Assessment of Educational Progress, Educational Testing Service.

Maryam, Siti. (2003). “Nilai Sosial dan Budaya dalam Cerpen sebagai Salah Satu Inovasi dalam Pembelajaran Bidang Ilmu Sosial” dalam Jurnal Kependidikan. Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: FKIP UNSUR [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Suryakancana] Cianjur.

McPherson K., T. Marsh & M. Brown. (2007). “Tackling Obesities, Future Choices: Modelling Future Trends in Obesity and Their Impact on Health” dalam Report for Foresight. USA: Government Office of the Chief Scientist.

Moeliono, M. Anton et al. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Nurcahyo, Rahmat. (2012). “Mengintegrasikan Konsep Literasi Sastera Anak dalam Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak”. Tersedia [online] juga dalam http://eprints.uny.ac.id/4471/ [diakses di Cianjur, Indonesia: 23 April 2013].

Priyanto, Ida F. (2009). “Minat Baca versus Perpustakaan”. Makalah dipresentasikan dan didiskusikan di Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Dokumentasi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 24 November.

Resmini, Novi. (2013). “Orasi dan Literasi dalam Pengajaran Bahasa”. Tersedia [online] juga dalam http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196711031993032NOVI_RESMINI/ORASI__DAN__LITERASI__DALAM_PENGAJARAN_BAHASA.pdf [diakses di Cianjur, Indonesia: 20 Agustus 2013].

Rusyana, Yus. (1979). Pengajaran Sastra. Bandung, Jawa Barat, Indonesia: FKSS-IKIP [Fakultas Keguruan Sastera dan Seni, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.

Wagner, Daniel A. (2000). Literacy, Culture, and Development: Becoming Literate in Morocco. New York: Cambridgee University Press.

Widayati, Ninik Sri. (2011). “Membangkitkan Minat Membaca Peserta Didik”. Tersedia [online] juga dalam http://dindikjatim.net/index.php?option=com_content&view= article&id=198&Itemid=269 [diakses di Cianjur, Indonesia: 10 Oktober 2012].

Wulansari, Dewi. (2011). “Kultur Literasi Mahasiswa” dalam suratkabar Suara Merdeka. Semarang, Jawa Tengah, Indonesia: 12 Maret. Tersedia [online] juga dalam http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/12/139673/Kultur-Literasi-Mahasiswa [diakses di Cianjur, Indonesia: 9 Agustus 2013].

Yusuf, Suhendra. (2013). “Perbandingan Gender dalam Prestasi Literasi Siswa Indonesia”. Tersedia [online] juga dalam http://www.uninus.ac.id/data/data_ilmiah/Suhendra_Yusuf_Makalah_untuk_Jurnal_Uninus.pdf [diakses di Cianjur, Indonesia: 18 Agustus 2013].