Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Metode Jigsaw dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen pada Siswa SMA

Casminih Casminih

Abstract


IKHTISAR: Dalam Kurikulum 2004, ketercapaian tujuan pembelajaran mengacu pada KKM (Kompetensi Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Alat untuk mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut, salah satunya, adalah dengan penerapan metode pembelajaran yang sesuai. Kesesuaian termaksud misalnya ditinjau dari karakteristik bahan pembelajaran. Kompetensi dasar untuk menganalisis unsur intrinsik dalam cerpen (cerita pendek), misalnya, ternyata memiliki karakteristik hasil analisis yang melebar dan terbuka. Bila hal itu dibiarkan, maka akan timbul pemahaman yang liar pada diri setiap siswa terhadap unsur intrinsik cerpen. Untuk itu, harus disikapi dengan penerapan metode yang meminimalisir pelebaran dan keterbukaan tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang membatasi melebarnya pemahaman adalah metode “jigsaw. Metode ini, dalam implementasi PTK (Penelitian Tindakan Kelas), memiliki ciri khas dalam pembentukan kelompok ahli. Kegunaan kelompok ahli ini adalah sebagai alat pembantu penyampai pemahaman dan penjelasan kepada anggota kelompok lainnya. Dari kelompok ahli inilah siswa, sebagai peserta didik, mendapatkan informasi yang dibahas dalam pembelajaran. Para siswa diharapkan tidak menafsirkan unsur intrinsik cerpen secara tidak terkendali. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang salah satunya dicapai melalui evaluasi pembelajaran akan mudah diwujudkan.

KATA KUNCI: Peningkatan aktivitas, proses belajar-mengajar, hasil belajar, tujuan pembelajaran, metode “jigsaw, kelompok ahli, dan penelitian tindakan kelas.

ABSTRACT: This article entitled the “Improving Learning Activity and Learning Outcomes with Jigsaw Method Implementation in Analysis Learning of the Short Story Intrinsic Element at Senior High School’s Students”. In the 2004 Curriculum, the learning objectives goal is based on the Minimum Complete Competence. There are some instuments to achieve learning goal, one of them is by implementing appropiate learning method. Appropiate referred to in terms of caracteristics such as learning materials. For example, the basic competence to analyze an intrinsic element of the short story has wide and open characteristics on its analysis. If it is being ignored, then, there will be a wild understanding on every student to the intrinsic element of short story. So, it should be addressed by implementing a method to minimize the wideness and opennes. One of the methods that limit the wideness is Jigsaw method. This method, in the implementation of Class Room Action Research, is charaterized by the formation of expert group. This expert group is an instrument to help giving understanding and explanation to the rest of the group. From expert group, students, as learners, get the information to be discussed in the study. The students are expected to do not interpret the instrinsic elements of short story wildly. Thus, the learning objectives that one of which is achieved by learning evaluation, it will be easily implemented.

KEY WORD: Activity improvement, teaching-learning process, learning result, learning objectives, Jigsaw method, expert group, and class room action research.

About the Author: Casminih, M.Pd. adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademis, penulis dapat dihubungi melalui e-mail: ani.casminih@gmail.com

How to cite this article? Casminih. (2013). “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Metode Jigsaw dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen pada Siswa SMA” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(2) December, pp.169-180. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (October 10, 2013); Revised (November 25, 2013); and Published (December 15, 2013).


Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (1999). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi et al. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Casminih. (2013a). “Mang Dadang”. Naskah Cerita Pendek Tidak Diterbitkan. Cianjur, Jawa Barat: FKIP UNSUR [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Suryakancana) Cianjur.

Casminih. (2013b). “Upeti”. Naskah Cerita Pendek Tidak Diterbitkan. Cianjur, Jawa Barat: FKIP UNSUR [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Suryakancana) Cianjur.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2004). Kurikulum 2004 SMA (Sekolah Menengah Atas). Jakarta: Depdiknas RI.

Hidayat, Kosadi. (1991). Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Binacipta.

Mulyasa, E. (2005). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sapriati, Amalia et al. (2008). Pembelajaran IPA (IlmuPengetahuan Alam) di SD (Sekolah Dasar): Buku Materi Pokok. Jakarta: Penerbit UT [Universitas Terbuka].

Solchan, T.W. et al. (2009). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (Sekolah Dasar). Jakarta: Penerbit UT [Universitas Terbuka].

Sudjana, Nana. (2008). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suhendar, M.E. & P. Supinah. (1992). MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pionir Jaya.

Suparman, Atwi. (1997). Model-model Pembelajaran Interaktif. Jakarta: STIA — LAN [Sekolah Tinggi Ilmu Administrai — Lembaga Administrasi Negara] Press.

Tampubolon, D.P. (1987). Kemampuan Membaca: Teknik membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

TP [Tim Penyusun]. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Wahyudin, Dinn et al. (2007). Pengantar Pendidikan: Buku Materi Pokok. Jakarta: Penerbit UT [Universitas Terbuka].

Wardhani, I.G.A.K. et al. (2007). Penelitian Tindakan Kelas: Buku Materi Pokok. Jakarta: Penerbit UT [Universitas Terbuka].