Revitalisasi Pendidikan Politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Iyep Candra Hermawan

Abstract


IKHTISAR: Masalah pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan bagi suatu negara-bangsa merupakan proses pembinaan, penanaman, dan pewarisan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan yang diselenggarakan dalam lingkungan pendidikan, karena pendidikan dipandang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Dalam perkembangannya di Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perubahan dan penyempurnaan sejak zaman Orde Lama (1959-1966), Orde Baru (1966-1998), dan Orde Reformasi (1998 — sekarang). Artikel ini membicarakan pentingnya dilakukan revitalisasi pendidikan politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dalam konteks ini, pembelajaran pembentukan karakter bangsa melalui mata pelajaran PKn, atau Civic Education, perlu diarahkan agar mereka dapat mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence) dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, dan sosial; tanggung jawab warga negara (civic responsibility); serta partisipasi warga negara (civic participation). Konsepsi yang termuat dalam kurikulum PKn perlu dipelajari, ditanamkan, dan diwariskan kepada peserta didik agar terbentuk warga negara yang baik. Melalui pembelajaran PKn berbasis pendidikan politik diharapkan memupuk kedisiplinan, kepekaan sosial, melatih berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah secara jernih, serta budaya demokratis dapat ditegakkan.

KATA KUNCI: Revitalisasi pendidikan politik, pendidikan kewarganegaraan, warga negara yang baik, dan budaya demokrasi di Indonesia.

ABSTRACT: This article entitled “Revitalization of Political Education in Indonesia’s Civics Education”. Problem of political education and citizenship education for a nation-state is the coaching process, planting, and inheritance of national values and the statehood were maintained in environmental education, due to education is seen to have an important and strategic role in the development of the nation. Civic education in Indonesia has changed and developed since the era of Old Order (1959-1966), New Order (1966-1998), and Reform Order (1998 to date). This article discussed the importance of political education conducted revitalization in Citizenship (Civics) Education. In this context, the formation of character, through learning subjects Civics Education, should be directed so that they can develop the intelligence of the citizens (civics intelligence) in the spiritual dimension, rational, emotional, and social responsibilities of citizens as well as participation citizenship. Conception contained in the Civics curriculum needs to be studied and instilled bequeathed to the students, in order to form good citizens. Civics education, through learning-based politics, is expected to faster self-discipline, social sensitivity, critical thinking, problem solving skills are clear, and democratic culture can be enforced.

KEY WORD: Revitalization of political education, civics education, good citizen, and culture of democracy in Indonesia.

About the Author: Haji Iyep Candra Hermawan, M.Pd. adalah Dosen Senior dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Bagi kepentingan akademik, penulis dapat dihibungi dengan alamat emel: s2bi_unsur_cjr@yahoo.com

How to cite this article? Hermawan, Iyep Candra. (2013). “Revitalisasi Pendidikan Politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(1) Juni, pp.9-26. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (April 8, 2013); Revised (May 10, 2013); and Published (June 15, 2013).


Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. Amin. (2000). Dinamika Islam Kultural. Bandung: Penerbit Mizan.

Al-Muchtar, Suwarma. (2000). Pengantar Studi Sistem Politik Indonesia. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Asshiddiqie, Jimly. (2006). Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik, dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Konstitusi Press.

Azra, Azyumardi. (2006). Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Penerbit Kompas.

Branson, Margaret S. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: Penerbit LKiS.

Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, Dasim. (2008). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia].

Chamberlin, Chuck. (1991). “Citizenship as the Goal of Social Studies: Passive Knower or Active Doer?” dalam Canadian Social Studies, Vol.26, No.1 [Fall].

Depdagri RI [Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia]. (2008). Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai politik. Jakarta: Depdagri RI.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas RI.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2006). Permendiknas RI (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas RI.

Fadjar, Malik. (2005). Holistika Pemikiran Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Firmanzah. (2008). Mengelola Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Gaffar, Afan. (2000). Politik Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geiger, Brian F. (1998). “Character and Citizenship Education: A Class Citizenship Tree for Elementary Students” dalam http://ericir.syr.edu/cqibin/printlessons.cqi/Virtual/Lesson/Social.Studies/Civics/CIV0001.html [diakses di Cianjur, Indonesia: 15 April 2013].

Hasan, S. Hamid. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Ditjen Dikti, Depdikbud RI [Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Hermawan, Iyep Candra. (2008). “Membentuk Good Citizens sebagai Tujuan Civic Education” dalam Jurnal Civicus, Vol.2, No.1 [Juni].

Hermawan, Iyep Candra. (2010). “Modal Historis Pendidikan Politik dalam Pembangunan Bangsa” dalam Jurnal Civicus, Vol.4, No.1 [Juni].

Kantaprawira, Rusadi. (2006). Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Kunzman, Robert. (2005). “Religion, Politics, and Civic Education” dalam http://philoshophy.nd.edu/people/all/profiles/weithmanpaul/documents/JournalofPhilosphyofEducation.pdf [diakses di Cianjur, Indonesia: 15 April 2013].

Mahfud M.D., Moh. (2000). Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

McLean, H., J. Cook & R. Crowe. (2006). “Educating the Next Generation of Global Citizens Throught Teacher Education: One New Teacher at a Time” dalam Canadian Social Studies, Vol.40, No.1 [Summer].

MPR RI [Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]. (1999). Ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara. Jakarta: Setjen MPR RI [Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia].

Mulyasa, E. (2006). KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Numan Somantri, Muhammad. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Quigley, Charles N. (2000). “Global Trends in Civic Education” dalam http://www.civiced.org/papers/articles_indonesia.html [diakses di Cianjur, Indonesia: 15 April 2013].

Sapriya & Udin S. Winataputra. (2004). Pendidikan Kewarganegaraan: Model Pengembangan Materi dan Pembelajaran. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia].

Soemantri, Sri. (2006). Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi. Bandung: Penerbit Alumni.

Winataputra, Udin S. & Dasim Budimansyah. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI [Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia].

Zamroni. (2003). Pendidikan untuk Demokrasi. Yogyakarta: Bigraf Publishing.