Memijah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kedalam Etos Budaya Pembangunan

Bambang Hidayat

Abstract


IKHTISAR: Karya adiguna suatu masyarakat akan membentuk kebudayaan. Di dalam abad ke-21, penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi harus ditumbuhkan bersama dengan penghayatan terhadap ilmu-ilmu social dan humaniora untuk membangun kebudayaan yang utuh oleh seluruh anggota masyarakat. Tudingan miring yang tertuju kepada kita bahwa bangsa Indonesia seolah-olah telah kehilangan karakter, jatidiri, kepercayaan, dan gagap dalam menghadapi pertarungan antar bangsa harus ditepis dengan upaya menternakkan daya dorong kemajuan kedalam elan vital bangsa. Secara nyata, masa sekarang dan masa di depan kita terkembang oleh ekonomi beralaskan kekokohan sains dan penerapan teknologi. Dengan kata bersayap, kita harus membangun dan menstrukturkan kehidupan bangsa dan kebangsaan dengan tata harapan dan cita-cita agar mampu mengembangkan dan mengatur diri kita sendiri. Dengan sejujurnya kita perlu mengusung unggulan daya pikir dan kemampuan nalar pengetahuan bagi generasi muda kedalam sendi kehidupan, serta memilah sumber daya pembaharu sambil terus menafikan sikap semata-mata enggan menampung perubahan.

KATA KUNCI: Memijah ilmu, budaya dan karakter bangsa, etos kerja, sains dan teknologi, serta kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

ABSTRACT: A magnum opus of society will create culture. In the twenty first century, the mastery of science and application of technology should be developed together with the social sciences and humanities in order to achieve cultural values relevant to the society. Accusations that have been directed to us that Indonesian namely loosing our culural identities and characters and harboring incompetency in the struggle of obtaining a better position among nations should be countered by our positive commitments to develop science-based economy. National reform agenda should be powered by the use of modern science and include the application of innovative technology in the sphere of better educational system in which people and younger generations are expected to think more critically.

KEY WORDS: Knowledge construction, national culture and character, work ethos, science and technology, national progress and prosperity.

About the Author: Prof. Dr. Bambang Hidayat adalah mantan Guru Besar ITB (Institut Teknologi Bandung) pakar di bidang Astronomi; dan sekarang sebagai Anggota AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Jakarta. Alamat emel: hidayatbambang@yahoo.com dan bhidayat07@hotmail.com

How to cite this article? Hidayat, Bambang. (2012). “Memijah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kedalam Etos Budaya Pembangunan” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.2(2) Desember, pp.195-206. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (October 10, 2012); Revised (November 20, 2012); and Published (December 15, 2012).


Full Text:

PDF

References


Anggara Jenie, Umar. (2012). ”Pengantar Bioetika”. Makalah dalam Seminar Bioetika Nasional diselenggarakan oleh AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Pasca Sarjana UGM (Universitas Gadjah Mada) di Yogyakarta, pada tanggal 25 September.

Basri, Hasan. (1995). Untuk Apa Kita Merdeka? Jakarta: Penerbit KOPKAR PIP.

Foulcher, Keith. (2008). Sumpah Pemuda: Makna dan Proses Penciptaan Simbol Indonesia. Depok, Jawa Barat: Penerbit Komunikasi Bambu.

Hidayat, Bambang. (2010). ”Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Berbangsa”. Makalah disajikan pada Pertemuan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) dalam rangka Indonesia Inovatif Menghadapi Tantangan Abad 21 di Serpong, pada tanggal 22-23 Oktober.

Hidayat, Bambang. (2011). ”Philanthropy’s Rising to Enhance Confident Innovation”. Ceramah Undangan untuk Toray Science Meeting di Jakarta pada tanggal 10 Februari.

Hidayat, Bambang. (2012a). ”Membangun Sains Indonesia” dalam surat kabar Kompas. Jakarta: 29 Juni.

Hidayat, Bambang. (2012b). ”Science and Technology Literacy: Imperative for Our National Capacity Building” dalam Satryo Soemantri Brodjonegoro et al. [eds]. Facing Challenges of the Twenty First Century. Jakarta: AIPI [Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia] Publication.

Kartodirdjo, Sartono. (1999). Ideologi dan Teknologi dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta dan Yogyakarta: Penerbit Pabelam Jayakarta.

Kusumohamidjojo, Budiono. (2011). ”Membangun Budaya Keilmuan: Tantangan Masa Depan”. Makalah disampaikan dalam Seminar AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) mengenai Science Literacy di Yogyakarta pada tanggal 25 september.

Lombards, Denys. (1996). Nusa Jawa Silang Budaya, Jilid 1: Batas-batas Pembaratan. Jakarta: PT Gramedia, terjemahan.

Macilwain, Colin. (2011). “Science Attitudes Must Reflect a World in Crisis” dalam Nature, 24 November 2011, hlm.449.

Masinambou, N. (1996). ”Teori Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Budaya”. Risalah Ceramah di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Jakarta.

Pamflet Tata Institue for Fundamental Research, 1988.

Salam, Abdus. (1987). ”Science and Technology in the Developing Countries” dalam C.H. Lai [ed]. Ideals and Realities. Singapore: World Scientific, hlm.25-57.

Sedyawati, Edi. (2011). “Budaya bagi Bangsa” dalam Toeti Herati Noerhadi [ed]. Budaya bagi Bangsa. Jakarta: Penerbit AIPI [Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia], hlm.49-52.

Snow, C.P. (1959). The Two Cultures and the Scientific Revolution. Cambridge, UK: Senate House.

Soekirno, Ichari. (2010). Globalisasi dan Revolusi Scientific. Bandung: Penerbit UNPAD [Universitas Padjadjaran] Bandung.

Sudiro. (1974). 45 Tahun Sumpah Pemuda. Jakarta: Yayasan Gedung Bersejarah.

Tilaar, H.A.R. (2012). “Pendidikan sebagai Sarana Strategis Pembangunan Bangsa”. Pidato Inaugurasi untuk AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Jakarta pada tanggal 20 Maret.

Waratama, Hadi. (2012). “Mengenai Kerajaan Medhang”. Komunikasi pribadi lewat Internet di Bandung pada tanggal 24 Otober 2012.

Wilson, E.O. (1998). Consilience. New York: First Vintage Books.

Yoesoef, Daoed. (2011). “Kesalahan Sivitas Akademika” dalam surat kabar Kompas. Jakarta: 7 September.

Yoesoef, Daoed. (2012). ”Kebudyaan”. Makalah dipresentasikan kepada YSNB (Yayasan Studi Nusantara Bakti) dan MGB ITB (Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung) dalam rangka Membangun Budaya Bangsa di Jakarta.