Revolusi Mental melalui Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Penguatan Kemandirian Pangan dan Cinta Produk Indonesia

Mohammad Syaifudin, Nurul Zuriah, Marhan Taufik

Abstract


RESUME: Pendidikan karakter bangsa mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan suatu “grand desain” pendidikan karakter sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa. Regulasi pendidikan karakter diatur dalam UU (Undang-Undang) Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi model pendidikan karakter bangsa dalam mendukung kemandirian pangan dan cinta produk Indonesia berbasis tri pilar pusat pendidikan (informal, formal, dan nonformal) yang berlaku di Indonesia, dari masa pemerintahan Orde Lama (1959-1966), Orde Baru (1966-1998), sampai dengan masa Reformasi (1998-sekarang). Hasil penelitian menunjukan bahwa konstruksi model pendidikan karakter bangsa untuk mendukung kemandirian pangan dan cinta produk Indonesia, yang pernah berlaku di Indonesia, sangat beragam; dan semuanya itu tergantung pada politik pendidikan dan kebijakan pemerintah serta nomenklatur masyarakat. Pada masa pemerintahan Orde Lama, pendidikan karakter bangsa dilakukan dalam kerangka “nation and character building”; pada masa pemerintahan Orde Baru, pendidikan karakter dilakukan dalam kerangka stabilitas nasional dan pemantapan jati diri bangsa; serta pada masa Reformasi, pendidikan karakter dilakukan dalam kerangka totalitas proses psikologis, sosial, kultural, dan bersifat multidimensional.

KATA KUNCI: Pendidikan Karakter; Pembangunan Bangsa; Revolusi Mental; Kemandirian Pangan; Cinta Produk Indonesia.

ABSTRACT: Mental Revolution through Model of National Character Education for Strengthening the Food Self-Sufficiency and Love Indonesian Products”. National character education has a strategic role in national development. To meet this is needed a grand design on character education as part of efforts to build the nation's character. Character education regulation stipulated in Law Number 20 Year 2003 on National Education System. This study specifically aims to study the construction of the nation's character education model to support food self-sufficiency and love Indonesian products based on three central pillar of education prevailing in Indonesia (informal, formal, and nonformal educations), since the governments era of Old Order (1959-1966), New Order (1966-1998) until the Reform era (1998 to date). The results showed that the construction of the nation's character education model to support food self-sufficiency and love Indonesian products, that ever applied in Indonesia, is very diverse; and overall is depending on the political education and government policies as well as the nomenclature of the community. At the time of the Old Order government, the nation's character education carried out within the framework of nation and character building; in the era of New Order government, the nation's character education is done within the framework of national stability and the consolidation of national identity; and in the Reform era, it carried out within the framework of the totality of the psychological, social, cultural, and multidimensional manners.

KEY WORD: Character Education; Nation’s Building; Mental Revolution; Food Self-Sufficiency; Love Indonesian Products.

About the Authors: Mohammad Syaifudin, Nurul Zuriah, dan Marhan Taufik adalah Staf Pengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Jalan Raya Tlogomas No.246 Malang, Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: mfud03@yahoo.com.au, zuriahnurul@gmail.com, dan marhantaufik@yahoo.co.id

How to cite this article? Syaifudin, Mohammad, Nurul Zuriah & Marhan Taufik. (2016). “Revolusi Mental melalui Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Penguatan Kemandirian Pangan dan Cinta Produk Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(2) November, pp.221-234. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (January 29, 2016); Revised (July 15, 2016); and Published (November 30, 2016).


Keywords


Pendidikan Karakter; Pembangunan Bangsa; Revolusi Mental; Kemandirian Pangan; Cinta Produk Indonesia

Full Text:

PDF

References


Adams, Cindy. (2007). Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Jakarta: Yayasan Bung Karno dan Media Pressindo, Terjemahan.

AIPI [Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia]. (2010). Rekomendasi Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Jakarta: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Artikel “Revolusi Mental dalam Dunia Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://www.riaupos.co/4196-opini-revolusi-mental-dalam-dunia-pendidikan [diakses di Kota Malang, Indonesia: 18 Oktober 2016].

Artikel “Revolusi Mental dari Presiden Joko Widodo”. Tersedia secara online di: https://wikipedia.2014/ [diakses di Kota Malang, Indonesia: 18 Oktober 2016].

Both, Anne & Peter Mclawley. (1983). Ekonomi Orde Baru. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Creswell, John W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. California: Sage Publications, Inc.

Delors, Jaques et al. (1992). Learning: The Treasure Within. Bangkok: UNESCO Publishing Report to UNESCO of International Commession on Educational for the Twenty-first Centure. Tersedia secara online juga di: http://unesdoc.unesco.org/images/pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 5 September 2016].

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Dokumentasi Depdiknas RI.

Efendi, Taufiq. (2008). Jati Diri Bangsa Indonesia: Menuju Indonesia Jaya. Jakarta: Exatama Mediasindo.

Elmubarok, Z. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai: Mengumpulkan yang Terserak, Menyambung yang Terputus, dan Menyatukan yang Tercerai. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Farisi, M.I. & A. Malik. (2015). “Pendidikan IPS sebagai Synthetic Discipline: Kajian Epistemologis atas Pemikiran Nu’man Somantri”. Tersedia secara online di: http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewfile/4183/pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 5 September 2016].

Idris, Mohammad. (2012). “Tugas Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Generasi Muda”. Tersedia secara online di: http://research.amikom.ac.id/index.php/SSI/article/viewfile/6551/4098 [diakses di Kota Malang, Indonesia: 18 Oktober 2016].

Iksan, Muhammad & Mei Vita Romadon Ningrum. (2014). “Peran Media Massa dalam Pembentukan Karakter”. Tersedia secara online di: http://www.fkipunsa.ac.id/peran-media-massa-dalam-pembentukan-karakter-2/.html [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Indriyanto, Bambang. (2014). “Mengkaji Revolusi Mental dalam Konteks Pendidikan” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.20, No.4 [Desember]. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/165-613-1-PB.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Iriany, Ieke Sartika. (2014). “Pendidikan Karakter sebagai Upaya Revitalisasi Jati Diri Bangsa” dalam Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol.08, No.01, hlm.54-85. Tersedia juga secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/55-98-1-PB.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Kemendag RI [Kementerian Perdagangan Republik Indonesia]. (2010). Rencana Strategis Kementerian Perdagangan, Periode 2010-2014. Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Tersedia secara online juga di: http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2012/12/06/rencana-strategis-2010-2014-id0-1354733374.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Kemendiknas RI [Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Koesoema, Doni. (2010). Pendidikan Karakter. Roma: FIP UKS [Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Kepausan Salesian], Terjemahan.

Krueger, Richard A. (1988). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research. California: Sage Publications.

Legge, John D. (1985). Sukarno: Sebuah Biografi Politik. Jakarta: PT Sinar Harapan, Terjemahan.

Liddle, William. (1992). Partisipasi dan Partai Politik: Indonesia pada Masa Awal Orde Baru. Jakarta: Grafiti Press, Terjemahan.

Lindawati, Sri. (2015). “Revolusi Pendidikan Karakter: Suatu Tantangan Dunia Pendidikan Indonesia dalam Melahirkan Generasi Emas”. Tersedia secara online di: https://srilinda.wordpress.com [diakses di Kota Malang, Indonesia: 18 Oktober 2016].

Mahjuro, Khijron. (2007). “Pilar-pilar Pendidikan: Rekomendasi UNESCO dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Walisongo. Tersedia secara online juga di: http://library.walisongo.ac.id/ [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Mas’oed, Muhtar. (1989). Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru, 1966-1971. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.

Moertopo, Ali. (1974). Strategi Politik Nasional. Jakarta: Penerbit CSIS.

Mulyadi, Seto et al. (2008). Character Building: Bagaimana Mendidik Anak Berkarakter? Yogyakarta: Tiara Wacana, cetakan pertama.

Muttaqin, Tatang et al. (2006). Membangun Nasionalisme Baru: Bingkai Ikatan Kebangsaan Indonesia Kontemporer. Jakarta: Bappenas [Badan Perancang Pembangunan Nasional].

Nagata, Daniel. (2014). “Cara Menghilangkan Sifat Egois dalam Pergaulan Sehari-hari Ketika Berada di Lingkungan Baru”. Tersedia secara online di: http://www.danzierg.com/2014/09/dua-sisi-egoisme.html#sthash.LNj0NFis.dpuf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

“Nawa Cita: 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK”. Tersedia secara online di: http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.nawa.cita.9.agenda.prioritas.jokowi-jk [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Nuh, Muhammad. (2015). “Desain Induk Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional”. Tersedia secara online di: http://fisip.ilearn.unand.ac.id/ [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Paramita, Astridya & Lusi Kristiana. (2013). “Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif” dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol.16, No.2 [April], hlm.117-127. Tersedia secara online juga di: http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Puspito, Nanang T. et al. [eds]. (2011). Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud RI [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Raka, I.I.D.G. (2008). Pembangunan Karakter dan Pembangunan Bangsa: Menengok Kembali Peran Perguruan Tinggi. Bandung: Majelis Guru Besar ITB [Institut Teknologi Bandung].

Shulhan, Najib. (2010). Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya: Jaring Pena, cetakan pertama.

Soekarno. (1965). Di Bawah Bendera Revolusi. Djakarta: Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.

Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PPs UPI [Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia] dan Remaja Rosdakarya, editor D. Supriadi & R. Mulyana.

Somantri, Gumilar Rusliwa. (2005). “Memahami Metode Kualitatif” dalam MAKARA: Sosial Humaniora, Vol.9, No.2 [Desember], hlm.57-65. Tersedia secara online juga di: http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsasia/article/viewfile/122/110 [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Suarna, Endang. (2004). “Pendekatan Ekonomi dalam Pengembangan suatu Metodologi untuk Perkebunan Energi pada Lahan Kritis di Pulau Jawa”. Tersedia secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/297-557-1-PB.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Sudrajat, Akhmad. (2010). “Karakter”. Tersedia secara online di: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Sunarso. (2012). “Kepentingan Politik Penguasa terhadap Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia”. Tersedia secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/3653-9435-1-SM.pdf [diakses di Kota Malang, Indonesia: 4 Juli 2016].

Suratno. (2014). “Pendidikan Karakter dan Revolusi Mental”. Tersedia secara online di: http://www.nu.or.id/post/read/55601 [diakses di Kota Malang, Indonesia: 20 Mei 2016].

Suwirta, Andi, Didin Saripudin & Aim Abdulkarim [eds]. (2008). Lifelong Education in Southeast Asian Countries: A Retrospect and Prospect for Gaining and Enhancing Prosperity, Progress, and Democracy. Bandung: ASPENSI [Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia] Press.

Suyanto, Slamet. (2009). Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Ar-Ruzz.

Wawancara dengan Responden A, seorang pakar pendidikan karakter dari UM (Universitas Negeri Malang), di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tanggal 10 Juni 2015.

Wawancara dengan Responden B, seorang pakar pendidikan karakter dari UB (Universitas Brawijaya), di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tanggal 11 Juni 2015.

Wawancara dengan Responden C, seorang pakar pendidikan karakter dari UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tanggal 11 Juni 2015.

Wibowo, Agus. (2014). Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi: Membangun Karakter Ideal Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winataputra, U.S. (2011). “Dinamika Konseptualisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPIS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada Pendidikan Dasar dan Menengah: Suatu Telaah Collective Mindset dalam Ranah Historis-Epistemologis” dalam Jurnal Pendidikan, 12(1), hlm.1-20.

Yani, Ahmad. (2016). “Penundaan Implementasi Kurikulum 2013 di Indonesia: Perspektif Budaya dan Sosial-Politik di Era Kabinet Jokowi-JK” dalam SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan SainsSosial dan Kemanusiaan, Vol.9(1) May, hlm.153-172. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.