Community Empowerment for Older Persons

Hadi Siswanto

Abstract


ABSTRACT: The number of older persons continues to increase, both in developed and developing countries; and it will cause problems if lacks attention. They are often perceived as a burden to their families, the community, and even as a burden to the country. The government is very concerned towards the older persons based on legal and law to improve the prosperity of older persons. Many activities have also been conducted, but not all have been considered as a full integrated tool in solving problems dealing with the older person, especially elderly, such as POSYANDU (Intergrated Service Unit), POSDAYA (Family Empowering Unit), and POSBINDU (Individual Development Unit). Indonesia has a philosophical basis (norms, social, and cultural aspects) that able to be used for the mobilization of communities to deal with the older persons, either through the government sector, private and individual sectors, as well as communities. Steps that can be used with the method of research and development, and also organizing society based on social values and local culture. However, it is realy fact the Indonesian people still do not know about the issues of the elderly. Accordingly, advocacy and dissemination of information, including the approach to normative re-educative as life-cycle, should be done through a variety of its developmentally appropriate media and, especially also, in line with the development of science and technology that enabling and reinforcing the solutions should be done. Empowerment of the elderly community should be driven and as basis evidence for developing the noble values of nation, build friendship, and communication as a container services so that formed the healthy and developed families.

KEY WORD: Demography; Older Persons; Degenerative; Long Life Cycle; Community Empowerment.

RESUME: “Pemberdayaan Masyarakat Lanjut Usia”. Penduduk lanjut usia terus meningkat, baik di negara-negara maju maupun berkembang; dan ianya akan menyebabkan masalah kalau kurang perhatian. Orang-orang lansia (lanjut usia) sering dipersepsikan sebagai beban keluarga, beban masyarakat, dan bahkan beban negara. Pemerintah sangat peduli terhadap orang-orang lansia berdasarkan hukum dan perundangan-undangan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Banyak kegiatan juga telah dilakukan, tetapi tidak semua dipertimbangkan sebagai wahana yang terintegrasi penuh dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan orang-orang tua, terutama para lansia, seperti POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu), POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga), dan POSBINDU (Pos Pembinaan Individu). Indonesia memiliki dasar filosofis (norma, sosial, dan aspek budaya) yang dapat digunakan untuk mobilisasi masyarakat yang berkenaan dengan orang-orang lansia, baik melalui sektor pemerintah, sektor swasta dan individu, maupun masyarakat. Langkah-langkah yang digunakan bisa dengan metode riset dan pengembangan, dan juga pengorganisasian masyarakat yang didasari oleh nilai-nilai sosial dan budaya setempat. Walaupun demikian, ternyata masyarakat Indonesia masih belum banyak tahu tentang isu-isu orang lansia. Karena itu, advokasi dan penyebaran informasi, termasuk pendekatan normatif re-edukatif sebagai siklus hidup, harus dilakukan melalui berbagai media sesuai dengan tahapan perkembangannya dan, terutama juga, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan untuk memperkuat solusi tersebut harus dilakukan. Pemberdayaan masyarakat lansia harus didorong dan sebagai bukti dasar untuk mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa, membangun persahabatan, dan komunikasi sebagai wahana melalui layanan agar terbentuk keluarga yang sehat dan berkembang.

KATA KUNCI: Demografik; Orang-orang Lansia (Lanjut Usia); Degeneratif; Pembinaan Sepanjang Hayat; Pemberdayaan Masyarakat.

About the Author: Dr. Hadi Siswanto is a Senior Lecturer and Dean of the Faculty of Health Sciences URINDO (University of Respati Indonesia), Jalan Bambu Apus I No.3 Cipayung, Jakarta Timur, Indonesia. For academic interests, the author can be contacted via his mobile phone at: +628129865869 or e-mail at: hadisis_viva@yahoo.com

How to cite this article? Siswanto, Hadi. (2016). “Community Empowerment for Older Persons” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(1) May, pp.143-152. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (December 1, 2015); Revised (March 24, 2016); and Published (May 20, 2016).


Keywords


Demography; Older Persons; Degenerative; Long Life Cycle; Community Empowerment.

Full Text:

PDF

References


Achmadi, Umar Fahmi. (2005). Manjemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Penerbit Kompas Media Nusantara.

Achmadi, Umar Fahmi. (2014). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bennis, Warren G., Kneth D. Benne & Robert Chin. (1985). The Planning of Changes. New York: CBS College Publishing.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2000). Indonesia Population Projection, 2000-2025. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2010a). Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk Indonesia: Hasil Sensus 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2010b). Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2011). Indeks Pembangunan Manusia, 2010-2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2012). Statistical Yearbook of Indonesia 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2013). Statistik Penduduk Usia Lanjut Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Damandiri. (2013). Pokok-pokok Strategi Operasional POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga). Jakarta: PT Citra Kharisma Bunda.

Depkes RI [Departemen Kesehatan Republik Indonesia]. (2009). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tetang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depsos RI [Departemen Sosial Republik Indonesia]. (1998). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.

Depsos RI [Departemen Sosial Republik Indonesia]. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.40 tentang Pelaksanaan Pemberdayaan Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.

Desyandri. (2014). “Teori Perkembangan Psiko-Sosial (Erik Erikson)”. Available online at: https://desyandri.wordpress.com/2014/01/21/teori-perkembangan-psikososial-erik-erikson/ [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Gani, Ascobat. (2011). Kesehatan Masyarakat: Investasi Manusia Menuju Rakyat Sejahtera. Jakarta: Republik Penerbit.

“Hari Lanjut Usia (Indonesia)”. Available online at: https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Lanjut_Usia_(Indonesia) [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Hidayat, Muhammad Adytiawan. (2012). “Ilmu Sosial Dasar: Pertumbuhan Penduduk”. Available online at: https://adytiawan.wordpress.com/2012/10/06/ilmu-sosial-dasar-pertumbuhan-penduduk/ [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga, Translation.

Idris, Y. et al. (2004). Buku Pedoman Upaya Pembinaan Kesehatan Jiwa Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes RI [Departemen Kesehatan Republik Indonesia], Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Istiarti, V.G. Tinuk et al. (2012). Kesehatan Reproduksi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP [Universitas Diponegoro].

Jacinta, F.R. (2007). “Pensiun dan Pengaruhnya”. Available online at: http://www.e-psikologi.com [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Jattuningtias, Y. (2007). “Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Masa Pensiun”. Available online at: http://www.library.gunadarma.com [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Jayaputra, Achmadi & Setyo Sumarno. (1999). Kajian tentang Model-model Pelayanan Lanjut Usia Berbasis Masyarakat melalui Pusat Santunan Asuhan dalam Keluarga. Jakarta: Penerbit BPPKS [Badan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial].

Kemenkes RI [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]. (2012). Indonesia Health Profile. Jakarta: Pusdatin [Pusat Data Intern] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]. (2013). Pedoman Pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar.

Khadijah, Siti. (2010). “Pelayanan Kesehatan Lansia melalui Posyandu Lansia”. Unpublished Paper. Bogor: SPs FKH IPB [Sekolah Pascasarjana, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor].

Komnas Lansia RI [Komisi Nasional Lanjut Usia Republik Indonesia]. (2006). Kondisi Sosial-Ekonomi Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Komisi Nasional Lanjut Usia Republik Indonesia.

Mantra, Ida Bagus. (2011). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

MHRI [Ministry of Health of the Republic of Indonesia]. (2014). Indonesia Health Profile 2013. Jakarta: Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Available online also at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Nasrun, M.W. (2007). “Persiapan Mental untuk Pensiun”. Available online at: http://www.kompas.com [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Etika & Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Osborne, David & Ted Gaebler. (1993). Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit in Transforming the Public Sector. New York: Penguin.

Pramuwito et al. (1991). Penelitian Uji Coba Model Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Berbasis Masyarakat. Jakarta: Penerbit BPPKS [Badan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial].

Rose, Murray G. (1955). Community Organization: Theory and Principles. New York: Harper and Row Publishers.

Salkind, Neil J. (2004). An Introduction to Theories of Human Development. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publications, International Education and Publisher.

Santoso, Agus & Novia Budi Lestari. (2008). “Peran-Serta Keluarga pada Lansia yang Mengalami Post Power Syndrome” in Media Ners, Vol.2(1), May, pp.1-44. Available online also at: file:///C:/Users/acer/Downloads/736-1482-1-PB.pdf [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

Sasongko, Adi. (2008). Acquired Immuno Deficiency Syndrom. Surabaya: Universitas Petra Press.

Setijani, T. (1998). Buku Pegangan Kader untuk Penyuluhan Kelompok Bina Keluarga Lansia. Semarang: Kantor Wilayah BKKBN [Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional] Provinsi Jawa Tengah.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (1999). Undang-Undang No.30 tentang Hak Azasi Manusia. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2000). Undang-Undang Dasar 1945: Hasil Amandemen dan Penjelasannya. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2004). Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Siswanto, Hadi. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Suyono, Hayono et al. (2013). POSYANDU: Membangun Keluarga Sejahtera Melalui Upaya Menurunkan Tingkat Kelahiran serta Kematian Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Citra Kharisma Bunda.

Suyono, Hayono et al. (2015). Pemetaan dan Pendataan dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui POSDAYA (Pos Pemberdayaan) Masyarakat. Jakarta: PT Citra Kharisma Bunda.

UN [United Nations]. (1983). Vienna International Plan of Action on Aging. New York: United Nations. Available online also at: http://www.un.org/en/events/elderabuse/pdf/vipaa.pdf [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].

UNDP [United Nations Development Programme]. (2010). What will it Take to Achieve the Millennium Development Goals? An International Assessment. New York: United Nations Development Programme.

Wijayanti. (2008) “Hubungan Kondisi Fisik RTT Lansia terhadap Kondisi Sosial Lansia di RW 03 RT 05, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari” in Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman, 7(1), pp.38-49. Available online also at: http://eprints.undip.ac.id/20145/ [accessed in Jakarta, Indonesia: 19 February 2016].




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.