Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta

Andi Suwirta

Abstract


ABSTRAKSI: Artikel ini, dengan menggunakan metode sejarah dan analisis yang deskriptif-kualitatif, mengkaji peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 dalam pemberitaan dan pandangan surat kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta. Hasil kajian menunjukan bahwa pemberitaan dan pandangan pers biasanya tercermin dalam tajuk rencana, cacatan pojok, sajian berita utama, dan analisis terhadap beritanya. Dalam konteks ini, surat kabar Merdeka dan Kompas, dalam pemberitaan dan pandangannya, secara umum menyatakan dukungan kepada pemerintah dalam menyelesaikan kasus Tanjung Priok. Dukungan kedua surat kabar tersebut mengingat bahwa rejim Orde Baru mengawasi secara ketat pemberitaan pers. Surat kabar Kompas bahkan secara terang-terangan meyatakan dukungannya pada pemerintah Orde Baru, yang telah melindungi dan memberi dukungan pada surat kabar milik golongan Katholik di tengah-tengah para pembaca yang kebanyakan beragama Islam. Sementara itu, meskipun surat kabar Merdeka mendukung tindakan pemerintah Orde Baru, namun secara tersirat surat kabar ini menyalahkan pemerintah Orde Baru yang mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) Pancasila sebagai asas tunggal dan berbagai kebijakan lain, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya peristiwa berdarah tersebut.

KATA KUNCI: Pers dan Pemerintah; Kritik Sosial; Surat Kabar Merdeka dan Kompas; Peristiwa Tanjung Priok; Berita dan Pandangan.

ABSTRACT:Press and Social Criticism in the New Order Period: The Case of Tanjung Priok Event of 1984 in the Views of Merdeka and Kompas Newspapers in Jakarta”. This article, using method of history and descriptive-qualitative analysis, examines the events of Tanjung Priok in 1984 in news and views of Merdeka and Kompas newspapers in Jakarta. The results of the study show that the news and views of press are usually reflected in editorials, corner notes, news headlines, and analysis of the news. In this context, newspapers of Merdeka and Kompas, in their news and views, generally support the government to resolve the Tanjung Priok case. The support of both newspapers was due to the New Order regime was closely watching the press coverage. Kompas newspaper even openly expressed its support for the New Order government, which has protected and supported the newspaper owned by Catholic minority in the midst of the mostly Muslim readers. Meanwhile, even though the Merdeka newspaper supported the New Order government, but this newspaper implicitly blamed the New Order government for proposing the Pancasila Bill as a single principle and various other policies, which eventually led to the occurrence of bloody events.

KEY WORD: Press and Government; Social Criticism; Merdeka and Kompas Newspapers; Tanjung Priok Event; News and Views.

About the Author: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: atriwusidna@gmail.com

Suggested Citation: Suwirta, Andi. (2017). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 2(2), August, pp.101-122. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 2443-1776.

Article Timeline: Accepted (October 9, 2016); Revised (March 2, 2017); and Published (August 30, 2017).


Keywords


Pers dan Pemerintah; Kritik Sosial; Surat Kabar Merdeka dan Kompas; Peristiwa Tanjung Priok; Berita dan Pandangan

Full Text:

PDF

References


Abrar, Ana Nadhya. (1992). Pers Indonesia: Berjuang Menghadapi Perkembangan Masa. Yogyakarta: Liberty.

Adam, Asvi Warman. (2002). “Kompas dalam Fragmen Sejarah Orde Baru” dalam HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol.III, No.2 [Desember]. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].

Alghofari, Farid. (2010). “Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia Tahun 1980-2007”. Teresedia secara online di: https://core.ac.uk/download/pdf/11725527.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Andewi, Inggriani. (2013). “Peristiwa Tanjung Priok Versi Pemerintah”. Tersedia secara online di: http://uphilunyue.blogspot.co.id/2013/03/peristiwa-tanjung-priok-1984-versi.html [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Arnaz, Farouk & Ali Nursahid [eds]. (2010). Api yang Tak Pernah Padam: Catatan Kongres Pejuang HAM 2009. Jakarta: Penerbit KontraS. Tersedia secara online juga di: https://www.kontras.org/buku/kongres [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Berita surat kabar Kompas. Jakarta: 14 September 1984 dan 17 September 1984.

Berita utama surat kabar Kompas. Jakarta: 15 September 1984.

Berita surat kabar Merdeka. Jakarta: 14 September 1984 dan 17 September 1984.

Berita utama surat kabar Merdeka. Jakarta: 15 September 1984.

Blackburn, Susan. (2011). Jakarta: Sejarah 400 Tahun. Jakarta: Komunitas Bambu, Terjemahan.

BPS [Badan Pusat Statistik] Indonesia. (2006). Keadaan Pekerja/Buruh/Karyawan di Indonesia. Jakarta: Penerbit BPS.

Bresnan, John. (1993). Managing Indonesia: The Modern Political Economy. New York: Colombia University Press.

Candiwidoro, Rahadian Ranakamuksa. (2017). “Menuju Masyarakat Urban: Sejarah Pendatang di Kota Jakarta Pasca Kemerdekaan (1949-1970)” dalam Jurnal Pemikiran Sosiologi, Vol.4, No.1 [Januari]. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/23629-46297-1-SM.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Castles, Lance. (2007). Profil Etnik Jakarta. Jakarta: Penerbit Masup Jakarta, Terjemahan.

Catatan pojok surat kabar Kompas. Jakarta: 14 September 1984.

Chaniago, J.R. et al. (1986). Ditugaskan Sejarah: Perjuangan Merdeka, 1945-1985. Jakarta: Pustaka Merdeka.

Effendi, Uchjana. (1998). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya.

Fatah, Eep Saefulloh. (1999). Membangun Oposisi: Agenda-agenda Perubahan Politik Masa Depan. Bandung: Rosdakarya.

Fatwa, A.M. [Andi Mappetahang]. (2000). Demi Sebuah Rezim: Demokrasi dan Keyakinan Beragama Diadili. Jakarta: Gramedia.

“Gangguan Terhadap Stabilitas”, tajuk rencana dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 14 September 1984.

Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI [Universitas Indonesia], Terjemahan.

Hakiem, Lukman. (1993). Perjalanan Mencari Keadilan dan Persatuan: Biografi Dr. Anwar Harjono, S.H. Jakarta: Media Dakwah.

Haryanto, Ignatius. (1999). Kejahatan Negara: Telaah tentang Penerapan Delik Keamanan Negara. Jakarta: Penerbit ELSAM [Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat].

Haryanto, Ulma. (2010). “Death Toll from 1984 Massacre at Tanjung Priok Still Uncertain” in newspaper of Jakarta Globe. Jakarta: 15 April.

Hasworo, Rinto Tri. (2005). “Mekanisme Perlindungan Saksi dan Korban dalam Perspektif UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia: Studi Kasus Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc Tanjung Priok”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Depok: Fakultas Hukum UI [Universitas Indonesia].

Hill, David T. (2011). Pers Masa Orde Baru. Jakarta: Sinar Harapan, Terjemahan.

Humaidi, Zuhri. (2010). “Islam dan Pancasila: Pergulatan Islam dan Negara Periode Kebijakan Asas Tunggal” dalam Jurnal Kontekstualita, Vol.25, No.2. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/37097-ID-islam-dan-pancasila [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Iskantini, Euis. (2001). “Pandangan Harian Umum Pikiran Rakjat terhadap Masalah-masalah Politik Indonesia, 1950-1965”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].

Ismaun. (1988). “Pengantar Ilmu Sejarah”. Diktat Perkuliahan Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan].

Junge, J. Fabian. (2008). Kesempatan yang Hilang, Janji yang Tak Terpenuhi: Pengadilan HAM Ad Hoc untuk Kejahatan di Tanjung Priok 1984. Jakarta: Penerbit KontraS, Terjemahan.

Kakiailatu, Toeti. (1997). B.M. Diah: Wartawan Serba Bisa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kolstad, Katherine C. (1998). “Retorika Ketidakpuasan Islam: Analisis atas Peristiwa Tanjung Priok” dalam Mark R. Woodward [ed]. Jalan Baru Islam. Bandung: Penerbit Mizan, Terjemahan.

Kompas. (2002). Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Kuntowijoyo. (2006). Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lesmana, Tjipta. (1985). 20 Tahun Kompas: Profil Pers Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Erwin-Rika Press.

Lubis, T. Mulya. (1993). In Search of Human Rights: Legal-Political Dilemmas of Indonesia’s New Order, 1966-1990. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Magdalena, Ester. (2009). “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengangguran di Indonesia” dalam Jurnal Pertumbuhan Ekonomi, Vol.1, No.1.

Manan, Abdul. (2008). Demi Keadilan: Catatan 15 Tahun Elsam Memperjuangkan HAM. Jakarta: Penerbit ELSAM [Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat]. Tersedia secara online juga di: https://jurnalis.files.wordpress.com/2011/07/15-tahun-elsam.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

“Membenahi Situasi”, tajuk rencana dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: Senin, 17 September 1984.

“Mendeteksi Masalah Secara Dini”, tajuk rencana surat kabar Kompas. Jakarta: 15 September 1984.

“Mengatasi Kejadian Tanjung Priok”, tajuk rencana surat kabar Kompas. Jakarta: 14 September 1984.

Milles, Mattew B. & A. Michael Huberma. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI [Universitas Indonesia] Press, Terjemahan.

Mundayat, Aris Arif et al. (2008). Bertahan Hidup di Desa atau Tahan Hidup di Kota: Balada Buruh Perempuan. Jakarta: Women Research Institute. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/45074-ID-bertahan-hidup [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Oetama, Jacob. (1987). Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: Penerbit LP3ES.

“Penjelasan Resmi Pangkopkamtib tentang Tanjung Priok”, berita utama surat kabar Kompas. Jakarta: 14 September 1984.

PSPI [Pusat Studi dan Pengembangan Informasi]. (1998). Tanjung Priok Berdarah, Tanggung Jawab Siapa? Kumpulan Data dan Fakta. Jakarta: Gema Insani Pers.

Ramadhan, K.H. [ed]. (1995). Pers Bertanya, Bang Ali Menjawab. Jakarta: Pustaka Jaya.

Reswanto, Hari. (2016). “Peran dan Harapan Korban untuk Penyelesaian Pelanggaran Berat HAM Masa Lalu” dalam Jurnal HAM, Vol.XIII. Tersedia secara online juga di: https://www.komnasham.go.id/files/20161220-jurnal-ham [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Ruswandi, Awang. (2006). “Perubahan Format dan Desain Surat Kabar Indonesia dalam Perspektif McJournalism” dalam Jurnal Mediator, Vol.7, No.2 [Desember]. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/1286-2526-1-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Said, Tribuana. (1988). Sejarah Pers Nasional dan Pembangunan Pers Pancasila. Jakarta: CV Haji Masagung.

Saraswati, Muninggar Sri. (2003). “Tanjung Priok Rights Trial to Go Ahead” in newspaper of The Jakarta Post. Jakarta: 16 January.

Sedyawati, Edi et al. (1986). Sejarah Kota Jakarta, 1950-1980. Jakarta: Proyek IDSN [Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional], Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

“Situasi Tanjung Priok Berhasil Dikendalikan: Masyarakat Diminta Tenang”, berita utama dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 12 September 1984.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Soebagijo, I.N. (1981). Jagat Wartawan Indonesia. Jakarta: PT Gunung Agung.

Soekanto, Soejono. (1999). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Sumarsono, Tatang [ed]. (1997). A.H. Nasution di Masa Orde Baru Lewat Kesaksian Tokoh Eksponen 66 Bakri Tianlean. Bandung: Penerbit Mizan.

Suwirta, Andi. (2008). “Dinamika Kehidupan Pers di Indonesia pada Tahun 1950–1965: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Nasional” dalam SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.1, No.2 [November]. Tersedia secara online juga di: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Suwirta, Andi. (2000). Suara Dari Dua Kota: Revolusi Indonesia Dalam Pandangan Harian Merdeka (Jakarta) dan Harian Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta) 1945-1947. Jakarta: Balai Pustaka.

Suwirta, Andi. (2015). Revolusi Indonesia dalam News & Views: Sebuah Antologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

“Tanjung Priok: Wilayah dengan Seribu Masalah”, artikel utama dalam surat kabar Kompas. Jakarta: Minggu, 16 September 1984.

Tapol [Tahanan Politik]. (2002). Islam Diadili: Mengungkap Tragedi Tanjung Priok. Jakarta: Teplok Press, Terjemahan.

Taufik, I. (1977). Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia. Jakarta: Trinity Press.

Thaba, Abdul Aziz. (1996). Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Press.

Wardhana, Dharendra. (2006). “Pengangguran Struktural di Indonesia: Keterangan dari Analisis SVAR dalam Kerangka Hysteresis” dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.3, No.1.

Witoelar, Wimar. (1995). Perspektif Bersama Wimar Witoelar. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].

Wulansari, Catharina Dewi. (2006). “Dimensi Baru Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan melalui Pembangunan Hukum di Indonesia” dalam Pro Justitia: Jurnal Hukum, Vol.24, No.3 [Juli].